ABSTRAK Penelitian ini membahas mengenai ragam tantangan yang dihadapi oleh Penerjemah di lingkungan birokrasi, yaitu Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) selaku salah satu Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) yang bergerak di bidang kearsipan. Pendekatan yang digunakan untuk penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Penelitian ini menggunakan konsep VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity) untuk memetakan ragam bentuk situasi ketidakjelasan yang dialami oleh para Pejabat Fungsional Penerjemah Arsip Nasional Republik Indonesia dalam melakukan tugas dan fungsinya, menganalisis strategi yang dilakukan oleh para Pejabat Fungsional Penerjemah di Arsip Nasional Republik Indonesia dalam menghadapi ragam bentuk ketidakjelasan yang terjadi. Beberapa situasi yang dialami oleh seluruh Pejabat Fungsional Penerjemah Arsip Nasional Republik Indonesia, membuktikan bahwa sedang terjadi era VUCA di ranah birokrasi, khususnya pada Arsip Nasional Republik Indonesia, yang menyebabkan Pejabat Fungsional Penerjemah Arsip Nasional Republik Indonesia berada pada situasi yang rentan, tidak pasti, kompleks, dan tidak menentu. ABSTRACT This graduate thesis examines challenges faced by government translators who works at Arsip Nasional Republik Indonesia (English: National Archives of Indonesia). Arsip Nasional Republik Indonesia, abbreviated as ANRI, is one of non-department government agencies that specialized on archives. This thesis uses qualitative approach with case study as a research method and applies VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity) concept to depict each volatile, uncertain, complex, and ambiguous situations faced by all government translators who works at Arsip Nasional Republik Indonesia when they do their principal duties and their functions. The concept of VUCA is also used to analyze strategies chosen by government translators when they stand up to volatile, uncertain, complex, and ambiguous situations in Arsip Nasional Republik Indonesia. All situations faced by government translators who works at Arsip Nasional Republik Indonesia, proves that there is a VUCA era in bureaucratic, especially in Arsip Nasional Republik Indonesia, so that the translators have to deal with volatility, uncertainty, complexity, and ambiguity. |