Konsep kosmologi yang populer saat ini didominasi oleh penjelasan ilmiah teori fisika dan astronomi. Dalam sejarahnya, pembahasan mengenai kosmologi banyak dikaji dalam lingkup filsafat dan teologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap konsep kosmologi Jawa yang terkandung dalam naskah Serat Jangkanipun ing tanah Jawi. Teks naskah Serat Jangkanipun ing Tanah Jawi merupakan jenis primbon yang berisi ramalan periodisasi waktu di tanah Jawa dari awal pembentukan hingga berakhirnya semesta (kiamat). Penelitian ini menggunakan metode penelitian filologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep kosmologi Jawa memandang dunia sebagai suatu kesatuan ketetapan yang terdiri atas kosmos-kosmos yang saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain. Pandangan kosmologi Jawa sangat dipengaruhi oleh religi yang dianut masyarakatnya.
The concept of cosmology that is popular today is dominated by the scientific explanation of the theoretical physics and astronomy. In its history, the discussion of cosmology has been studied in the scope of philosophy and theology. This study aims to reveal the Javanese cosmological concept contained in the manuscript Serat Jangkanipun ing Tanah Jawi. The text of the Serat Jangkanipun ing Tanah Jawi manuscript is a kind of primbon that contains a prediction of the periodization of time in Java from the beginning of its formation to the end of the universe (the end of the world). This study uses a philological research method. The result of the research shows that the Javanese cosmological concept views the world as a unity of provisions consisting of interconnected cosmos and influences one another. The Javanese cosmological view is very much influenced by the religion adopted by its society. |