:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Analisis pengaruh ion kalsium (Ca2+) terhadap struktur kromosom gandum (triticum spp.) menggunakan mikroskop cahaya dan SEM (Scanning Electron Microscope) = Analysis of calcium ions effect on wheat (triticum spp.) chromosome structure using light microscope and SEM (Scanning Electron Microscope)

Vycka Fikriyani Fairuz; Andi Salamah, supervisor; Astari Dwiranti, supervisor; Abinawanto, examiner; Nisyawati, examiner (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020)

 Abstrak

Kondensasi kromosom pada tahap metafase memiliki peranan penting dalam keberlangsungan siklus sel. Sejauh ini masih terus dilakukan penelitian mengenai faktor yang mempengaruhi kondensasi kromosom. Kation divalen, terutama kalsium (Ca2+) diketahui memiliki peranan penting dalam kondensasi kromosom manusia. Akan tetapi, peranan Ca2+ terhadap kromosom tumbuhan belum diketahui. Gandum merupakan salah satu organisme model dalam sitogenetika. Oleh karena itu, diperlukan penelitian mengenai efek Ca2+ kalsium terhadap kondensasi kromsosom gandum (Triticum spp.). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian 1 mM BAPTA (1, 2-bis(2-aminophenoxy) ethane-N, N, N′, N′-tetraacetic acid), 1 mM EDTA (Ethylenediaminetetraacetic acid), sebagai pelekat Ca2+, terhadap struktur kromosom gandum menggunakan mikroskop cahaya dan Scanning Electron Microscope (SEM). Kecambah gandum dipotong bagian ujung akar dan diinkubasi di dalam larutan PFA (Paraformaldehyde) 2%. Sampel diinkubasi dengan enzim selulase 2,5 % dan pectoliase 2,5%. Setelah itu sampel diberi perlakuan masing-masing dengan 1 mM BAPTA, 1 mM EDTA, dan kontrol dengan PBS. Kromosom kemudian diwarnai dengan aceto orcein sedangkan yang diamati SEM dipreparasi melalui tahap fiksasi, post-fiksasi, staining, dehidrasi, dan dikeringkan dengan HMDS (hexamethyldisilazane) sebelum diamati menggunakan SEM. Hasil yang diperoleh pada pengamatan kuantitatif menunjukkan panjang rata-rata untuk kromosom kontrol 12,5±3,4 µm sedangkan pada perlakuan 1 mM BAPTA dan 1 mM EDTA panjang rata-rata yang diperoleh adalah 17,7±6,6 µm dan 41,9±16,3 µm. Struktur kromosom kontrol secara kualitatif lebih padat dan lebih terkondensasi. Akan tetapi kromosom yang diberi perlakuan 1 mM BAPTA dan 1 mM EDTA menunjukkan hasil yang lebih panjang, tersebar, dan terjadi dekondensasi kromosom sehingga serat-serat kromatin lebih terlihat jelas. Hal tersebut menunjukkan Ca2+ memiliki peranan penting dalam kondensasi kromosom gandum.

Chromosome condensation at metaphase has an important role in the continuation of the cell cycle. Researches on the investigation of the major factors affecting chromosome condensation has been conducted so far. Divalent cations, especially Ca2+ has been reported to have an important role in human chromosome condensation. Nevertheless, its effect on the plant chromosome has yet to be evaluated. Wheat (Triticum spp.) is one of the model organisms in cytogenetics.Therefore, study to evaluate the effect of Ca2+ on wheat chromsosomes is required. The purpose of this study was to determine the effect of 1 mM BAPTA and 1 mM EDTA as the Ca2+ chelating agent on the wheat chromosomes using light microscope and SEM (Scanning Electron Microscope). The root tips of wheat sprouts was cut off and incubated in a 2% PFA (Paraformaldehyde)  solution. The sample was incubated with 2.5% cellulase and 2.5% pectoliase enzyme. After that, the samples were treated with 1 mM BAPTA, 1 mM EDTA, and PBS as control. Chromosome were then stained with aceto orcein, while sample for SEM were subjected to SEM preparation including fixation, post-fixtaion, staining, dehydration, and HMDS (hexamethyldisilazane)  drying. The results showed that the average length of the control chromosome was 12.5±3.4 µm, while those treated with 1 mM BAPTA and 1 mM EDTA showed the average length of 17.7 ± 6.6 µm and 41. 9 ± 16.3 µm, respectively. The qualitative observation of the control chromosomes showed the more compact and condensed structure. However, chromosomes treated with 1 mM BAPTA and 1 mM EDTA showed a longer, dispered, and decondensed chromosome showing the chromatin fibers. This result indicated that Ca2+ play an important role in wheat chromosome condensation.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Vycka Fikriyani Fairuz.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xiii, 34 pages : illustration ; appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-22-08696208 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20509796