Skripsi ini membahas implementasi pemikiran ekonomi Islam Sjafruddin Prawiranegara pada 1967-1970 melalui HUSAMI dan Yayasan Dana Tabungan Haji & Pembangunan. Pasca nonaktif dari dunia politik, Sjafruddin lebih memilih fokus di bidang ekonomi. Pemikiran Sjafruddin berkembang seiring pertambahan usia, pendidikan, dan juga aktivitasnya, hingga kemudian ia melahirkan berbagai pemikiran, termasuk di antaranya diimplementasikan melalui HUSAMI dan Yayasan Dana Tabungan Haji & Pembangunan. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan penggunaan sumber primer berupa arsip dan sumber sekunder yang diperoleh dari Arsip Nasional Republik Indonesia maupun Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Dalam implementasinya, HUSAMI dan Yayasan Dana Tabungan Haji & Pembangunan tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan oleh Sjafruddin. Permasalahan yang diangkat di sini adalah bagaimana Sjafruddin mengimplementasikan pemikirannya melalui pembentukan HUSAMI dan Yayasan Dana Tabungan Haji & Pembangunan yang kemudian terlibat dalam penyelenggaraan haji Indonesia. Temuan dalam penelitian ini adalah adanya dampak positif keberadaan HUSAMI dan Yayasan Dana Tabungan Haji & Pembangunan dalam membantu umat Islam Indonesia untuk menunaikan haji, meskipun di sisi lain adanya kedua lembaga yang didirikan oleh Sjafruddin tersebut berpengaruh pada semakin dinamisnya penyelenggaraan haji Indonesia.
This thesis discusses the implementation of Sjafruddin Prawiranegara's Islamic economic thought in 1967-1970 through HUSAMI and Yayasan Dana Tabungan Haji & Pembangunan. After being inactive from politics, Sjafruddin prefers to focus on the economy. Sjafruddin's thoughts developed with age, education, and activities, until he gave birth to various thoughts, including implemented through HUSAMI and Yayasan Dana Tabungan Haji & Pembangunan. This research uses historical methods with the use of primary sources in the form of archives and secondary sources obtained from the National Archives of the Republic of Indonesia and the National Library of the Republic of Indonesia. In its implementation, HUSAMI and Yayasan Dana Tabungan Haji & Pembangunan did not go as expected by Sjafruddin. The issue raised here is how Sjafruddin implemented his thoughts through the formation of HUSAMI and the Hajj Savings & Development Fund Foundation, which were later involved in organizing the Indonesian haj. The findings in this study are that there is a positive impact of the existence of HUSAMI and Yayasan Dana Tabungan Haji & Pembangunan in helping Indonesian Muslims to perform Hajj, although on the other hand the existence of the two institutions founded by Sjafruddin has an effect on the increasingly dynamic implementation of Indonesian hajj. |