Perilaku Hemat Listrik Rumah Tangga di Indonesia = Electricity-saving Behaviors of Households in Indonesia
Dimas Abi Aufan;
Kotani, Koji, supervisor; Kataoka, Mitsuhiko, examiner; Barkah Syamnova Yudhistira, examiner; Muhammad Halley Yudhistira, examiner; Vid Adrison, examiner
(Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020)
|
Penelitian ini menganalisa apakah subsidi listrik sebagai faktor eksternal dan pro-environmental intention dan pro-environmental acts sebagai faktor internal memiliki hubungan terhadap perilaku hemat listrik rumah tangga di Indonesia. Tesis ini menganalisa secara empiris data SUSENAS 2017. Dengan menggunakan regresi logistik dan melibatkan variabel kontrol seperti karakteristik tempat tinggal dan sosiodemografi rumah tangga, hasil analisisi statistik menunjukkan bahwa rumah tangga bersubsidi memiliki kecendurungan untuk tidak berhemat listrik dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya, keluarga dengan tingkat pro-environmental intention yang lebih tinggi tidak selalu menghemat listrik, sementara itu rumah tangga yang selalu menerapkan perilaku pro-environmental cenderung berhemat listrik. Dari hasil analisis, pemerintah dapat melakukan reformasi subsidi listrik bersamaan dengan pengaplikasian program yang dapat meminimalisasi gap antara intensi dan perilaku ramah lingkungan pada level rumah tangga untuk mendorong kebiasaan hemat energi. This research analyzes whether electricity subsidy as an external factor and pro-environmental intention and acts as internal factors have any relationship on households electricity-saving behaviors in Indonesia. To this end, Indonesias household data from the National Socioeconomic Survey of Indonesia in 2017 is empirically analyzed. Using logit regression with control factors such as dwellings and sociodemographic characteristics, the statistical analysis reveals that subsidized households are less likely to save the electricity in their daily lives. Furthermore, families with higher pro-environmental intentions are not necessarily likely to save electricity, while households who are accustomed to pro-environmental routines are likely to do so. These demonstrate an existence of internal gaps between their pro-environmental intention and the acts, suggesting that electricity subsidies reform and program should be considered along with the way how intention-act gaps can be mitigated at household levels for energy saving. |
T-Dimas Abi Aufan.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | x, 23 pages : illustration ; appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-pdf | 15-21-529967483 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20510574 |