Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara empiris pengaruh penghindaran pajak terhadap risiko perusahaan dan menguji pengaruh kualitas informasi akuntansi dan kepemilikan keluarga terhadap hubungan positif antara penghindaran pajak dan risiko perusahaan. Kualitas informasi akuntansi dan kepemilikan keluarga diuji untuk mengisi gap penelitian dari literatur terdahulu dan menjadi kontribusi dalam penelitian ini. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan sampel yang terdiri dari 106 perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia selama periode 2013-2015. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi penghindaran pajak yang dilakukan oleh perusahaan, maka risiko perusahaan yang tercermin oleh volatilitas return saham akan semakin tinggi. Sedangkan, kualitas informasi akuntansi yang dihasilkan perusahaan akan memperlemah hubungan positif antara penghindaran pajak dan risiko perusahaan. Sementara itu, kepemilikan keluarga belum terbukti mempengaruhi hubungan positif antara penghindaran pajak dan risiko perusahaan. Hasil ini mengimplikasikan bahwa strategi meminimalkan pembayaran pajak dapat meningkatkan volatilitas return saham karena penghindaran pajak dinggap bad news oleh pelaku pasar. Namun jika strategi meminimalkan pembayaran pajak diiringi dengan informasi akuntansi yang berkualitas, pelaku pasar lebih menilai sebagai hal yang positif karena perusahaan memiliki strategi perencanaan pajak (tax planning) yang mumpuni. Perusahaan pun mendapat penghematan pajak dan meningkatkan laba perusahaan. Hasil dari penelitian ini kuat (robust) karena telah dilakukan uji sensitivitas dengan menggunakan pengukuran penghindaran pajak lain yaitu diskresi beda permanen (DTAX).
This aim of this study is to analyze the effect of tax avoidance on firm risk and examine the effect of quality accounting information and family ownership on a positive relationship between tax avoidance and firm risk. The quality of accounting information and family ownership was tested to fill the research gap of previous literature and to be a contribution in this study. Hypothesis testing was conducted using sample of 106 companies listed on the Indonesia Stock Exchange during the period 2013-2015. The results of this study indicate that the higher the tax avoidance by the firm, the firm risk that reflected by stock return volatility will increase. In addition, the quality of accounting information generated by the company will weaken the positive relationship between tax avoidance and firm risk. Meanwhile, family ownership has no effect on positive relationship between tax avoidance and firm risk. This result implies that the strategy of minimizing tax payments can increase the volatility of stock returns because tax evoidance is perceived as bad news by market participants. But if the strategy of minimizing tax payments is accompanied by quality accounting information, market participants will rate it as a positive thing because the company has a sophisticated tax planning strategy. The company also received tax savings and increased profits. The result of this research is robust because the sensitivity test has been conducted by using other tax avoidance measure that is permanent difference discretion (DTAX). |