Salah satu daerah perbatasan yang berada di Jayapura Indonesia perlu diperhatikan pengelolaan degradasi pembangunannya tepatnya di daerah Skouw-Wutung. Meskipun Jayapura terletak jauh dari ibukota Indonesia, bukan berarti dianggap sebagai daerah termarginalkan. Eksistensi sebuah kondisi dinamis suatu bangsa agar dapat meningkatkan ketahanan nasional perlu dioptimalkan implementasinya oleh seluruh stakeholders yang bertugas. Hal ini dikarenakan stakeholders merupakan wujud yang mempengaruhi dan dipengaruhi dalam pembangunan ketahanan nasional di daerah perbatasan Skouw-Wutung di Jayapura. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi serta menganalisis nilai penting dan pengaruh stakeholders dalam pengelolaan degradasi pembangunan daerah perbatasan Skouw-Wutung di Jayapura guna meningkatkan ketahanan nasional dalam bentuk mind-mapping. Tindakan mind-mapping akan mempermudah peneliti untuk melihat penggolongan empat jenis stakeholders. Stakeholders yang berperan dalam permasalahan ini dipilih dengan teknik purposive sampling hingga menghasilkan informan kunci berjumlah 23 orang untuk diwawancarai secara mendalam. Setelah diteliti, nilai penting dan tingkat pengaruhnya memberikan hasil bahwa stakeholders yang tergolong key players merupakan aktor utama yang melekat dalam mengelola masyarakat dan juga bagian dari masyarakat itu sendiri (para kepala distrik di Jayapura), serta dibantu oleh beberapa instiusi pemerintah dalam mendukung peningkatan ketahanan nasional. |