Pandemi covid-19: Tinjauan ulang kebijakan mengenai peti (pertambangan tanpa izin) di Indonesia
Hanan Nugroho (Badan Perencanaan PembangunaN Nasional (BAPPENAS), 2020)
|
Di balik reputasi sebagai negara produsen dan pengekspor bahan-bahan tambang terkemuka, Indonesia memiliki banyak kegiatan pertambangan rakyat skala kecil yang digolongkan sebagai PETI (pertambangan tanpa izin). Covid-19 memperjelas posisi mereka yang rentan terhadap aspek kesehatan, ekonomi, sosial, hukum, dan lingkungan. Perlu mengubah kebijakan dengan memberi tempat bagi kegiatan pertambangan rakyat skala kecil untuk diakui secara hukum formal, dan bantuan dalam bentuk pelatihan teknik, aspek legal, akses finansial dan pasar, untuk memberikan nilai ekonomi dan manfaat sosial yang lebih baik, serta mengurangi kerusakan lingkungan dari kegiatan tersebut. |
No. Panggil : | 330 JPP 4:2 (2020) |
Entri utama-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta: Badan Perencanaan PembangunaN Nasional (BAPPENAS), 2020 |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
ISSN : | 25980807 |
Majalah/Jurnal : | Jurnal Perencanaan Pembangunan |
Volume : | Vol. 4 No. 2, Juni 2020 Hal. 117-125 |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated |
Tipe Carrier : | volume |
Akses Elektronik : | |
Institusi Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 4, R. Koleksi Jurnal |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
330 JPP 4:2 (2020) | 08-21-627479655 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20512521 |