Latar Belakang. Prevalensi balita wasting di Provinsi Nusa Tenggara Baratmencapai 10%, hal ini dapat memengaruhi tumbuh kembang anak balita. Hasilpenelitian sebelumnya menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara infeksi danasupan nutrisi terhadap wasting. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahuikarakteristik balita, prevalensi wasting, dan asupan karbohidrat, protein, dan lemakserta hubungannya terhadap wasting pada balita di Desa Sembalun Bumbung, NTB.Metode. Studi potong lintang telah dilaksanakan dengan melibatkan 112 balita usia6-59 bulan di Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur,NTB pada Agustus 2019. Data antropometri berupa tinggi badan dan berat badandiukur untuk menentukan status gizi. Wawancara menggunakan kuesionerdilakukan untuk mendapatkan data demografi, sedangkan untuk mendapatkanasupan makronutrien balita menggunakan multiple-pass 2x24 hour food recallterhadap ibu balita. Data antropometri diolah menggunakan WHO Anthro SurveyAnalyser, sedangkan kuesioner diolah dengan bantuan perangkat lunak Epidataversi 4.4. Data asupan makanan dari food recall diolah menggunakan Nutrisurvey2004. Data dianalisis menggunakan uji Fisherâs Exact Test pada SPSS versi 20.Hasil. Prevalensi balita wasting di Desa Sembalun Bumbung adalah 7%. Ujibivariat menyatakan bahwa asupan karbohidrat, protein, dan lemak tidak memilikihubungan yang signifikan terhadap wasting (p>0.05).Kesimpulan. Asupan karbohidrat, lemak, dan protein tidak memiliki hubunganterhadap wasting pada balita usia 6-59 bulan di Desa Sembalun Bumbung Background. Wasting prevalence in children under-five in Nusa Tenggara BaratProvince is 10%, while wasting is an important factor affecting childrenâs growthand development. Current research shows that infection and nutrition intake affectwasting. This research is aimed to identify characteristics, prevalence of wasting,and association between carbohydrate, protein, and fat intake on wasting in childrenunder-five at Sembalun Bumbung Village, NTB.Method. A cross sectional study was conducted in Desa Sembalun Bumbung,Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, NTB in August 2019; 112 children of 6-59months age were recruited. Anthropometry data including height and weight wasobtained to analyze nutritional status. Childrenâs mothers were interviewed tocollect sociodemographic data and macronutrient intake through multiple multiplepass2x24 hour food recall using food portion pictures from Indonesian Ministry ofHealth. Anthropometry and questionnaire data were processed using WHO AnthroSurvey Analyser and Epidata version 4.4. According to Indonesian Ministry ofHealth Food Composition Data, macronutrient intake from dietary recall wasprocessed using Nutrisurvey 2004. Statistical data was analyzed with Fisherâs ExactTest using SPSS version 20.Result. Wasting prevalence of children under-five in Sembalun Bumbung Villagewas 7%. Bivariate analysis showed that carbohydrate, protein, and fat intake werenot statistically significant on wasting prevalence (p>0.05).Conclusion. Carbohydrate, fat, and protein intake was not associated with wastingin children under-five in Sembalunbumbung Village |