Masalah fisik, emosi, dan kognitif yang muncul akibat menderita penyakit strokemenyebabkan penurunan kemandirian pada penderitanya sehingga membutuhkanasistensi dari orang lain untuk menunjang keseharian pasien. Tidak hanya pasanganpasien, anak dari penderita stroke juga berperan menjadi young caregiver denganmerawat orang tuanya sebagai bentuk kasih sayang dan membalas budi. Sebagai youngcaregiver, seorang anak beresiko mengalami tekanan dan kesulitan yang dirasakan akibatmerawat orang lain yang disebut sebagai caregiver strain. Banyaknya dampak negatifdari caregiver strain menyebabkan dibutuhkannya suatu upaya yang dilakukan untukmengurangi strain yang dirasakan. Menurut Blake, Lincoln, dan Clarke (2003) mood daricaregiver merupakan prediktor terkuat pada caregiver strain dan menyarankan untukmelakukan intervensi perbaikan mood dengan tujuan untuk mengurangi strain yangdirasakan oleh caregiver. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuanuntuk melihat hubungan antara caregiver strain dan regulasi mood menggunakan musikpada anak yang berperan sebagai caregiver dari orang tuanya yang sedang menderitapenyakit stroke. Regulasi mood menggunakan musik dipilih karena musik mampumemperbaiki mood seseorang, digemari oleh anak muda, dan mudah diakses. Penelitianini diikuti oleh 70 anak berusia 18 - 29 tahun yang berperan sebagai young caregiver dariorang tuanya yang menderita stroke. Caregiver strain diukur menggunakan The ModifiedCaregiver Index (Robinson, 1983; Thornton & Travis, 2003) dan regulasi moodmenggunakan musik diukur dengan Music Mood Regulation (Saarikalio, 2008). Hasilyang diperoleh menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara caregiverstrain dan regulasi mood menggunakan musik pada young caregiver pasien stroke Stroke sufferers need assistance from others as their ability to do daily activities decreaseddue to patient's physical, emotional, and cognitive problems. Besides patient's spouse,patient's children also take parts in taking care for their parents as a form of affection andreturn of gratitude. As a young caregiver, a patient's child is at risk of experiencingstresses and difficulties due to caregiving, referred as caregiver strain. According toBlake, Lincoln, and Clarke (2003), a caregiver's mood is the strongest predictor ofcaregiver strain and suggest mood improvement as an intervention to reduce caregiverstrain. This correlational study aims to see the relationship between caregiver strain andmood regulation by using music in children that act as a caregiver for their parents whoare suffering from stroke. Mood regulation by using music was chosen because music canimprove one's mood, music is popular among young people, and music is easilyaccessible. A total of 70 children aged 18-29 years old who acted as young caregiver fortheir stroke suffering parents participated in this study. Caregiver strain was measuredusing The Modified Caregiver Index (Robinson, 1983; Thornton & Travis, 2003), andmood regulation by using music was measured using Music Mood Regulation (Saarikalio,2008). The result shows that there is no significant relationship between caregiver strainsand mood regulation by using music in young caregivers of stroke patients |