Prevalensi diabetes mellitus tipe 2 cenderung meningkat dan diperkirakan akan semakinmeningkat di Indonesia. Sementara itu, prevalensi obesitas yang diketahui berkaitan eratdengan kejadian DM tipe 2 juga mengalami peningkatan dan diperkirakan juga akanterus meningkat. Penelitian ini dengan desain studi kohort retrospektif ini bertujuanmengetahui hubungan antara kombinasi obesitas umum (indeks massa tubuh/IMT) danobesitas sentral (rasio lingkar perut-tinggi badan/rasio LP-TB) dengan kejadian diabetesmellitus tipe 2 pada penduduk dewasa Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor selamatahun 2011-2018, dengan menggunakan data sekunder Studi Kohor Faktor Risiko PTM.Hasil penelitian didapatkan insidens kumulatif diabetes mellitus tipe 2 adalah sebesar18,3% dan lebih dari setengah (51,2%) responden mengalami obesitas keduanya.Proporsi terjadinya diabetes mellitus tipe 2 pada masing-masing kategori adalah 24,7%untuk kombinasi obesitas umum dan obesitas sentral; 12,5% untuk obesitas sentral saja;dan 50,0% untuk obesitas umum saja. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwakategori kombinasi obesitas umum dan obesitas sentral (RR = 1,914; 95% CI 1,514-2,418; p = 0,000) dan kategori obesitas umum saja (RR = 5,013; 95% CI 1,582-15,889;p = 0,006) berhubungan secara signifikan dengan diabetes mellitus tipe 2 setelahdikontrol dengan variabel umur dan kadar trigliserida. Sementara itu, kategori obesitassentral saja tidak berhubungan secara signifikan dengan diabetes mellitus (RR = 1,024;95% CI: 0,761-1,377). Hasil penelitian ini masih dipengaruhi oleh beberapa hal,diantaranya nilai AUC untuk cut off point rasio LP-TB yang tidak ideal, kurangnyajumlah sampel minimal untuk masing-masing kategori, baik exposed maupun nonexposed,menurunnya power of study pada kategori tertentu, masih adanya pengaruhchance, dan adanya kemungkinan misklasifikasi dan bias seleksi akibat tingginya lossto follow up dengan karakteristik yang berbeda. The prevalence of type 2 diabetes mellitus tends to increase and will increase in severalyears in Indonesia. Meanwhile, the prevalence of obesity closely related to the incidenceof diabetes mellitus type 2 has also increased and is expected to increase in few yearslater. The study as a retrospective cohort aims to find out the relationship between thecombination of general obesity (body mass index/BMI) and central obesity (waist-toheightratio/WtHR) with the incidence of type 2 diabetes mellitus in the adultpopulation of Central Bogor Subdistrict, Bogor City year 2011-2018, using secondarydata of Studi Kohor Faktor Risiko PTM. The results showed the cumulative incidenceof type 2 diabetes mellitus was 18.3% and more than half (51.2%) of respondents wereobese. The proportion of incidence of type 2 diabetes mellitus in each category was24.7% for the combination of general obesity and central obesity; 12.5% for centralobesity only; and 50.0% for general obesity only. The results of multivariate analysisshowed that the combination of general obesity and central obesity (RR = 1.914; 95%CI 1.514-2.418; p = 0.000) and general obesity only (RR = 5.013; 95% CI 1.582-15.889; p = 0.006) were significantly associated with type 2 diabetes mellitus aftercontrolled by age and triglyceride levels. Meanwhile, the central obesity only was notsignificantly associated with type 2 diabetes mellitus (RR = 1.024; 95% CI: 0.761-1.377). The results of this study are still reliable and influenced by several things,including the AUC value for the cut-off point of LP-TB ratio is not ideal; the minimumsample size for each category (both exposed and unexposed); lower power of study incertain categories; remaining chance effect; the possibility of misclassification; andselection bias because of loss to follow up |