Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 0-59 Bulan Di Kabupaten Mamuju Tahun 2018 (Analisis Data Riskesdas 2018) = Factors Associated with Stunting in Children Aged 0-59 Months in Mamuju Distric 2018 (Riskesdas 2018 Data Analysis)
Dinda Diah Karasita;
Suyud Warno Utomo, supervisor; Laila Fitri, examiner; Fitria Ningsih, examiner
(Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021)
|
Stunting pada anak merupakan sebuah cerminan adanya gangguan pada pertumbuhandan perkembangan anak di seribu hari pertama kehidupan. Menurut Riset KesehatanDasar tahun 2018, prevalensi balita stunting di Indonesia masih tinggi yaitu 30,8%terdiri dari 11,5% severe stunting dan 19,3% stunting. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia0-59 bulan di Kabupaten Mamuju pada tahun 2018. Penelitian ini menggunakan desainstudi cross-sectional dan data sekunder Riskesdas 2018. Sampel penelitian ini adalahseluruh balita usia 0-59 bulan di Kabupaten Mamuju yang terpilih sesuai kriteria inklusidan eksklusi. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi stunting pada balita usia 0-59bulan sebesar 43,4%. Analisis bivariat menunjukkan tidak ada hubungan yangbermakna antara variabel independen dan dependen. Namun, data faktor-faktor stuntingdi Kabupaten Mamuju dan Provinsi Sulawesi Barat menunjukkan rendahnya cakupanimunisasi, pendidikan tinggi, akses sumber air minum yang bersih dan sanitasi yanglayak. Penyakit infeksi terutama ispa dan diare masih menjadi penyakit yang seringterjadi di Kabupaten Mamuju. Pemerintah diharapkan dapat memperdalampengumpulan data Riskesdas dari faktor yang mempengaruhi kejadian stuntingsehingga dapat dilakukan penelitian yang lebih lanjut. Penelitian lebih lanjut diharapkanmenggunakan data primer atau meneliti faktor-faktor stunting yang berbeda Stunting among children reflects disruption in the growth and development of childrenthat occurs in the first thousand days of life. According to the 2018 Basic HealthResearch (Riskedas), prevalence of stunting in Indonesian children under the age of 5remains high, namely 30.8% with 11.5% severe stunting and 19.3% stunting. This studyaimed to determine the factors associated with stunting among children aged 0-59months in Mamuju Distric in 2018. This study used a cross-sectional study andsecondary data from Riskedas 2018. The sample of this study was children aged 0-59months in Mamuju Distric which was selected according to inclusion and exclusioncriteria. The results showed the prevalence of stunting among children aged 0-59months was 43.4%. Bivariate analysis showed no significant relationship between theindependent and dependent variables. However, factors stunting data in Mamuju andWest Sulawesi Districts show low percentage of immunization coverage, highereducation, access to clean drinking water sources and proper sanitation. Infectiousdiseases, especially ispa and diarrhea, are still common diseases in Mamuju Distric. Thegovernment expected to deepen Riskesdas data collection from the factors that affectstunting so that further research can be carried out. Further studies are expected to useprimary data or examine different stunting factors. |
S-Dinda Diah Karasita.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource (rdacarries) |
Deskripsi Fisik : | xv, 56 pages : illustration ; appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-Pdf | 14-21-029192020 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20512963 |