Pneumonia merupakan masalah kesehatan anak di seluruh dunia. Terapi antibiotikdigunakan secara empiris karena sulitnya pengambilan sampel langsung dari sumberinfeksi. Namun, di era resistensi antibiotik ini, identifikasi patogen spesifik bermanfaatuntuk pemberian antimikroba yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profilmikroorganisme penyebab pneumonia pada anak dan sensitivitasnya terhadap antibiotikempiris yang diberikan. Penelitian ini merupakan suatu studi potong lintang terhadap 106pasien di RSCM yang dirawat dengan pneumonia sepanjang Juli 2018 – Juni 2020. Datademografi serta jenis mikroorganisme, daftar sensitivitasnya, dan antibotik yangdigunakan diambil dari rekam medis. Mayoritas mikroorganisme yang tumbuh adalahkuman Gram negatif dengan jenis kuman terbanyak adalah Pseudomonas aeruginosa(38,3%). Antibiotik terbanyak yang digunakan adalah sefotaksim (37,7%) dan sensitivitasmikroorganisme terhadap antibiotik empiris adalah sebesar 17,3%. Perbaikan klinisdidapatkan pada 35,8% subjek dan amikasin memiliki tingkat sensitivitas terbesar darimikroorganisme yang tumbuh (65,4%). Pemeriksaan biakan setelah atau pada 5 hariperawatan memiliki rasio odds 1,264 kali untuk memiliki etiologi berupa polimikroba(p=0,641). pengambilan sampel dari saluran napas bawah untuk biakan pada hari rawatke-13 dan selanjutnya memiliki rasio odds sebesar 6,328 kali lebih tinggi untuktumbuhnya jamur (p=0,014). Angka mortalitas pada penelitian ini sebesar 35,8%. Angkamortalitas pada subjek yang mengalami sepsis lebih tinggi dibandingkan pada subjekyang tidak mengalami sepsis (rasio odds 4,222 (95%IK 1,792-9,947); p=0,0001). Pneumonia is one of child health problem in the world. Antibiotic therapy is usedempirically due to difficulty in obtaining sample from the source of infection. However,in this antibiotic resistance era, identification of specific pathogen is more beneficial. Weaimed to identify microorganisms causing pneumonia in children and their sensitivitytowards empiric antibiotic. This is a cross sectional study examined 106 patientshospitalized with pneumonia during July 2018 - June 2020. Baseline characteristics,species of microorganisms, their sensitivity pattern, and antibiotics used were obtainedfrom medical record. Most microbes were Gram negative species. The most commonbacteria was Pseudomonas aeruginosa (38.3%). The most frequently used empiricantibiotic was cefotaxime (37.7%) and microorganisms' sensitivity towards empiricantibiotic was 17.3%, Clinical improvement was shown in 35.8% subjects. Amikacin hadthe highest sensitivity rate (65.4%). Culture performed on the 5th day of admissiononwards had higher odds for multiple growth (OR 1.264, p=0,641) while cultureperformed on the 13th day of admission onwards had higher odds for the growth of fungi(OR 6.328, p=0,014). Mortality rate was 35,8%. Mortality rate was higher in subjectswith sepsis (OR 4.222; 95% CI 1.792-9.947; p=0.0001). |