Modal Politik dan Strategi Kampanye Politik Kandidat Perempuan Pada Pemilu Legislatif 2019: Studi Kasus pada Kemenangan Perempuan di DPD RI Daerah Sumatera Selatan = Political Capital and Political Campaign Strategies of Women Candidates in the 2019 Legislative Election: A Case Study on Women's Victory in the Regional Representative Council of South Sumatra
Dinar Safa Anggraeni;
Ibnu Hamad, supervisor; Pinckey Triputra, examiner; Ummi Salamah, examiner
(Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020)
|
Kemenangan perempuan atas seluruh kursi di Dewan Perwakilan Daerah (DPD)Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Tahun 2019 merupakan fenomena baru dalamsejarah masyarakat Sumsel. Ini merupakan anomali di tengah budaya patriarki yangmasih melekat di Sumsel, perempuan bisa menguasai kursi DPD daerah Sumsel. Terlebih,mereka semua merupakan wajah baru dan tidak memiliki pengalaman politiksebelumnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui iklim politik perempuan di Sumsel,dengan mencari tahu faktor apa yang mendukung kemenangan keempat anggotaperempuan DPD terpilih Sumsel tahun 2019. Penelitian ini menggunakan Teori ModalPolitik dari Piere Bordeu (1986) untuk mengetahui modal yang dimiliki kandidat DPDRI terpilih daerah Sumsel. Selain itu, penelitian ini ingin mengungkap strategi pemasaranpolitik keempat kandidat tersebut dengan Teori Pemasaran Politik Lees-Marshment(2001). Penelitian ini menganalisa peningkatan peran gender dalam kehidupan sosialpolitik di Sumatera Selatan. Penelitian ini menggunakan studi kasus untuk menjelaskankemenangan perempuan di DPD RI daerah Sumsel. Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa hubungan meritrokasi atau keluarga dengan pejabat daerah dan partai politikmasih menjadi modal terbesar perempuan bisa memenangkan suara legislatif. Dalam halpemasaran politik, strategi Market Oriented Party (MOP) terbukti menghasilkan suaraterbanyak dalam kandidasi ini. Isu kesejahteraan perempuan, rumah tangga, kesehatandan anak menjadi narasi andalan yang mereka sampaikan saat berkampanye. Penelitianini juga menemukan bahwa faktor yang mempengaruhi meningkatnya jumlahketerpilihan perempuan di kursi legislatif di Sumsel meliputi kebijakan kuota 30 persenuntuk perempuan, meningkatnya jumlah tenaga kerja perempuan dan jumlah perempuanyang menempuh pendididikan tinggi, serta budaya yang semakin moderat. Sehingga,faktor yang berkontribusi atas kemenangan perempuan di kursi DPD Sumsel adalahmodal politik yang kuat dengan pejabat daerah atau partai politik, menggunakan strategipemasaran politik yang tepat, serta adanya peningkatan peran gender dalam kehidupansosial politik dan berkembangnya budaya moderat. The victory of women overall seats in the Regional Representative Council (DPD) of theProvince of South Sumatra (Sumsel) 2019 is a new phenomenon in the history. This is ananomaly in the midst of the patriarchal culture that is still attached to South Sumatra,women can dominate the DPD seats in the South Sumatra region. Moreover, they wereall new faces and had no previous political experience. The research aims to examine thepolitical climate in Sumsel during the 2019 general elections, in particular the elected ofthe four female members of the DPD in Sumsel. This work uses the Political CapitalTheory from Piere Bordeu to see the strengths of the elected DPD candidates in theSumsel region. This study also reveals political marketing strategies that use Lees-Marshment's political marketing theory. This study examines the increasing gender rolesin social and political life in Sumsel. This research uses a case study to explain thewomen's victory over the DPD in the South Sumatran area. The results of this studysuggest that the relationship between meritrocracy or family with regional officials andpolitical parties is the biggest force for women who can win legislative. In terms ofpolitical marketing, the Market Oriented Party (MOP) strategy proved to produce thehighest number of voters in this candidacy. This research also determine factors that alsoaffect the number of women elected to legislative seats in Sumsel are the 30 percent quotapolicy for women, the number of women workers and adult females who get higheducation, also an increasingly moderate culture. So, the factors that contributed to thevictory of women in DPD seats in the South of Sumatra were political capital of politicalofficials or political parties, using the correct political marketing strategy, increasinggender roles in socio-political life and growing moderation of culture |
T-Dinar Safa Anggraeni.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource (rdacarries) |
Deskripsi Fisik : | xii, 73 pages : illustration ; appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-22-52753063 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20513016 |