Seiring dengan berkembangnya pergerakan memperjuangkan positivitas seks, dampak pada budaya populer dan produk kebudayaannya tidaklah terhindarkan. Salah satu dari produk kebudayaan tersebut adalah lagu ―WAP‖ dari Cardi B dan Megan Thee Stallion, yang dirilis pada awal Agustus 2020 dan sejak saat itu menerima banyak pujian dan kritikan karena tema lagu tersebut yang eksplisit. Makalah ini berupaya mengungkap unsur positivitas seks dalam syair lagu tersebut dan dengan menggunakan Analisis Wacana Kritis oleh Van Dijk (2008) menemukan bahwa lagu tersebut bercerita tentang relasi seksual secara gamblang, menegaskan kepercayaan diri dan dominasi figur perempuan lewat penggunaan ungkapan-ungkapan yang berkaitan dengan seks dan kemewahan melalui sudut pandang perempuan dalam ranah musik pop dan budaya populer, menonjolkan aspek yang berpusat pada perempuan dan dinamika kuasa melalui syairnya. Masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut atas topik serupa untuk mengamati dinamika kebudayaan dan pergerakan untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender. Penelitian kelak mungkin dapat pula membantu pergerakan tersebut As the movement promoting sex positivity increases in prominence, it is bound to make an impact on popular culture and its products. One of such cultural products is the song ―WAP‖ by Cardi B and Megan Thee Stallion, a song released in early August 2020 that has since garnered both acclaim and criticism for its explicit theme. This research attempts to discover sex positivity within the lyrics of the song and, by using Critical Discourse Analysis by Van Dijk (2008), found that the song talks about sexual relationships in an unapologetic manner, clearly asserting the confidence and dominance of the female by using figures of speech pertaining to sex and luxury to de-taboo the theme of sex from the female perspective in the realm of popular music and popular culture. The song is deemed to be sex positive, highlighting aspects of female-centeredness and dynamics of power through its lyrics. Further research on similar topics are necessary to help observe the future dynamic of culture and its efforts toward gender equality, equity, and justice, or maybe even contribute to it. |