:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Appetitive traits among children aged 2-6 years in Jakarta and its correlation with diet quality = Appetitive traits among children aged 2-6 years in Jakarta and its correlation with diet quality.

Alfi Rahma Putri; Dian Novita Chandra, supervisor; Luh Ade Ari Wiradnyani, supervisor; Rina Agustina, examiner; Aria Kekalih, examiner; Kun Aristiati Susiloretni, examiner (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020)

 Abstrak

Latar Belakang: Buruknya kualitas pola makan anak-anak dapat berkontribusi terhadap berbagai masalah kesehatan pada anak. Mengontrol salah satu faktor yang berpengaruh terhadap pola makan anak, seperti Appetitive Traits (perilaku makan), mungkin akan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pola makan anak. Oleh karena itu, studi ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara kualitas pola makan dengan appetitive traits (perilaku makan) pada anak usia 2-6 tahun di Jakarta.
Metode: Studi potong lintang ini dilakukan di Kelurahan Pejagalan, Jakarta Utara. Studi ini diikuti oleh 263 ibu yang memiliki anak usia 2-6 tahun. Namun untuk analisis data yang berkaitan dengan kualitas pola makan, 68 subjek dikeluarkan karena under/over-reporting asupan energi. Dietary recall 24 jam digunakan untuk menilai asupan pada anak dan Diet Quality Index-Internation digunakan untuk menilai skor kualitas pola makan pada anak-anak. Appetitive traits (perilaku makan) dinilai dengan menggunakan kuesioner perilaku makan anak (Child eating behavior questionnaire). Untuk analisis multivariat, kami juga memasukkan praktik pemberian makan oleh orang tua dan lingkungan makanan rumah sebagai kemungkinan prediktor kualitas makanan di antara anak-anak.
Hasil: Total skor dari kualitas pola makan pada subjek studi ini dikategorikan buruk. Peningkatan skor kualitas pola makan berkaitan dengan menurunnya skor sifat makan berlebihan secara emosional (emotional overeating). Selain itu, peningkatan skor komponen moderasi dari kualitas pola makan berkaitan dengan peningkatan skor sifat responsif terhadap rasa kenyang. Berdasarkan analisis linear regresi, usia anak, pendidikan ibu, ketersedian sayur dan buah merupakan predictor signifikan dari kualitas pola makan anak usia 2-6 tahun.
Kesimpulan: Selain usia anak, tingkat pendidikan ibu dan ketersediaan sayur dan buah di rumah sebagai prediktor yang signifikan dari kualitas diet pada anak, sifat makan berlebihan secara emosional (emotional overeating) juga memiliki korelasi yang signifikan dengan skor kualitas diet anak. Hal ini menunjukkan adanya potensi penggunaan penilaian sifat makan berlebihan secara emosional atau emotional overeating untuk mengidentifikasi risiko kualitas diet yang buruk pada anak-anak serta untuk merencanakan intervensi terpadu dalam upaya perbaikan pola makan pada anak-anak.

Background: Poor diet quality can contribute to various health-related problem. Controlling the factors that influence children’s diet such as appetitive traits may contribute to improve quality of diet among children. Therefore, this study aimed to assess correlation between diet quality score and appetitive traits among children aged 2-6 years.
Methods: This cross-sectional study was conducted in Pejagalan Village, North Jakarta. Accordingly, 263 mothers with children aged 2-6 years complete the study. But for analysis related to diet quality, 68 respondents were excluded due to under/over-reporting energy intake. Two times 24-hour recall was used to measure dietary intake among children and Diet Quality Index-International was used to assess diet quality score among children aged 2-6 years. Appetitive traits were measured using Child Eating Behavior Questionnaire. For the multivariate analysis, we also included parental feeding practice and home food environment as possible predictors of diet quality among children.
Result: Total diet quality score among children in this study was classified as poor. Higher score of diet quality was related with lower score of emotional over eating trait, and higher score of moderation component of diet quality was related with child who were more responsive to satiety. Then, child’s age, mother’s educational level, fruits availability, and vegetables availability were significant predictors of diet quality among our subjects.
Conclusion: In addition to child’s age, mothers' education levels and vegetables and fruits availability as the significant predictor of diet quality among the children, child’s emotional overeating has significant correlation with the diet quality score. This finding suggests the potential use of children's emotional overeating assessments to identify the risk of poor diet quality and to plan an integrated intervention for dietary improvement among children.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Alfi Rahma Putri.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
Program Studi :
Bahasa : eng
Sumber Pengatalogan : LibUI eng rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xvi, 124 pages : illustration ; appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia.
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-21-346664761 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20513477