COVID-19 merupakah penyakit menular yang menjadi permasalahan baru di hampir seluruh dunia. COVID-19 telah menginfeksi jutaan orang dan menghilangkan jutaan nyawa di dunia, termasuk di Indonesia. DKI Jakarta yang merupakan ibukota Indonesia menduduki peringkat pertama kasus terkonfirmasi COVID-19 tertinggi dan peringkat kedua kasus kematian COVID-19 tertinggi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang mempengaruhi kejadian kematian pasien COVID-19 dari aspek demografi, komorbiditas, serta faktor risiko lain di DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan desain penelitian potong lintang dengan analisis univariat dan bivariat. Sumber data penelitian ini berasal dari formulir Penyelidikan Epidemiologi (PE) yang dikumpulkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Populasi studi pada penelitian ini adalah seluruh pasien COVID-19 sejak bulan Agustus 2020 hingga bulan Februari 2021 di DKI Jakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang bermakna secara statistik (p<0,05) antara usia dengan kelompok usia 30-39 tahun (PR 3,318; 95% CI 1,922-5,726), usia 40-49 tahun (PR 6,510; 95% CI 3,848-11,013), usia 50-59 tahun (PR 18,782; 95% CI 11,431-30,862), dan usia ≥60 tahun (PR 50,412; 95% CI 30,965-82,071). Kemudian, pasien berjenis kelamin laki-laki lebih berisiko untuk meninggal dunia dibandingkan dengan pasien perempuan (PR 1,411; 95% CI 1,206-1,650). Lalu, berdasarkan komorbiditas, hipertensi (PR 3,900; 95% CI 2,994-5,081), diabetes mellitus (PR 3,003; 95% CI 1,816-4,967), dan penyakit jantung (PR 6,330; 95% CI 3,866-10,366) memiliki hubungan yang bermakna secara statistik terhadap kematian pasien COVID-19. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk mempelajari mekanisme lebih lanjut terkait faktor-faktor yang mempengaruhi kematian COVID-19. COVID-19 is an infectious disease which is becoming the new problem in almost all over the world. COVID-19 has infected millions of people and has killed millions of lives in the world, including in Indonesia. DKI Jakarta, which is the capital city of Indonesia, has the highest number of confirmed COVID-19 cases and placed second for the highest number of COVID-19 deaths in Indonesia. This study aims to determine the risk factors affecting the death in COVID-19 patients from the aspects of demographics, comorbidities, and other risk factors in DKI Jakarta. This study used a cross-sectional design with univariate and bivariate analysis. This study used the data from the Epidemiological Surveillance (ES) forms by the Provincial Health Office of DKI Jakarta. The study population was all patients with confirmed COVID-19 from August 2020 to February 2021 in DKI Jakarta. The results of this study showed that there was a statistically significant relationship (p<0.05) between the age group of 30-39 years (PR 3,318; 95% CI 1,922-5,726), age group of 40-49 years (PR 6,510; 95% CI 3,848-11,013), age group of 50-59 years (PR 18,782; 95% CI 11,431-30,862), and age group of ≥60 years (PR 50,412; 95% CI 30,965-82,071). Then, male patients were more likely to die from COVID-19 than female patients (PR 1.411; 95% CI 1.206-1.650). Then, based on comorbidity, hypertension (PR 3.900; 95% CI 2.994-5.081), diabetes mellitus (PR 3.003; 95% CI 1.816-4.967), and heart disease (PR 6.330; 95% CI 3.866-10.366) were associated with the mortality of COVID-19 patients. This research is expected to be the reference for studying the pathophysiology related to the factors affecting the death of COVID-19. |