Analisis Finansial dan Kelembagaan Obligasi sebagai Sumber Pembiayaan Proyek Pengembangan Kawasan Transit Oriented Development di Indonesia = Financial and Institutional Analysis of Bonds as Financing Source for Transit Oriented Development Project in Indonesia
Pardamean, Joshua Nicolas;
Mohammed Ali Berawi, supervisor; Ayomi Dita Rarasati, examiner; Herawati Zetha Rahman, examiner; Rossy Armyn Machfudiyanto, examiner
(Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021)
|
Konsep TOD di dalam pembangunan infrastruktur transportasi menjadi solusi untukmeningkatkan nilai kelayakan proyek. Pembangunan infrastrukturnya sendirimembutuhkan biaya yang besar, sehingga diperlukan sumber pembiayaan alternatif.Tujuan dari penelitian ini adalah menyusun skema pembiayaan dan kelembagaan yangmenghasilkan kelayakan finansial terbaik dalam proyek pengembangan kawasan TOD diLRT Jabodebek dengan sumber pembiayaan alternatif. Penelitian ini akan menggunakanObligasi sebagai sumber pembiayaan alternatif. Namun untuk mengurangi beban daribesarnya nilai pokok penerbitan dan pengembalian utang pokok, Obligasi perludiintegrasikan dengan sumber pembiayaan dari pihak swasta melalui mekanismekerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU). Mekanisme ini melakukan pembagianpembiayaan komponen proyek antara pihak pemerintah dan pihak swasta, di mana pihakpemerintah akan bertanggung jawab terhadap 60,4% biaya pembangunan, 39,71% biayaoperasi dan pemeliharaan, dan 39,39% pendapatan. Sedangkan sisanya menjadi tanggungjawab pihak swasta. The TOD concept in the development of transportation infrastructure is a solution toincrease the value of project feasibility. The development of the infrastructure itselfrequires large costs, and because of that alternative sources of financing are needed. Thepurpose of this research is to formulate a financial and institutional scheme that producesthe best financial feasibility in the TOD of LRT Jabodebek with alternative sources offinancing. This research will use bond as alternative source of project financing. Toreduce the burden of principal issuance and debt repayment, the bond needs to beintegrated with financing source from the private sector through the public privatepartnership mechanism. This mechanism shares project component financing between thegovernment and the private sector, in which the government will be responsible for 60.4%of construction costs, 39.71% of operation and maintenance costs, and 39.39% ofrevenue. Meanwhile, the rest is shared with the private sector |
T-Joshua Nicolas Pardamean.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource (rdacarries) |
Deskripsi Fisik : | xvii, 162 pages : illustration ; appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-21-37429365 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20513849 |