Hubungan Obesitas Sentral Dengan Kejadian Prediabetes Pada Kelompok Hipertensi (Analisa Data Riskesdas Tahun 2018) = Relationship between Central Obesity and the Incidence of Prediabetes in Hypertension Group (Riskesdas 2018 Data Analysis)
Junita Rosa Tiurma;
Syahrizal, supervisor; Mondastri Korib Sudaryo, supervisor; Dian Meutia Sari, examiner; Misti, examiner
(Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020)
|
Berdasarkan Riskesdas 2018 terjadi peningkatan tren dari obesitas sentral yaitu 31,0%dibandingkan tahun 2013 sebesar 26,6%. Seiring dengan meningkatnya prevalensi obesitassentral dapat meningkatkan penyakit degeneratif antara lain diabetes mellitus. Sebelumterjadinya diabetes pada seseorang maka didahului oleh suatu keadaan yang disebutprediabetes. prevalensi prediabetes lebih besar dibandingkan prevalensidiabetes mellitus.Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 menunjukkan bahwa prevalensiprediabetes hampir dua kali lipat dari prevalensi Diabetes Melitus tipe 2 yaitu sebesar10,2%. Sedangkan hipertensi secara substansial meningkatkan risiko morbiditas daribeberapa penyakit, terutama penyakit kardiovaskular dan diabetes. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui hubungan obesitas sentral dengan kejadian prediabetes pada kelompokhipertensi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengandata sekunder Riskesdas tahun 2018. Jumlah sampel 1678 orang yang menderita hipertensiserta memenuhi kriterian inklusi dan eksklusi dalam penelitian ini. Analisis datamenggunakan cox regression. Prevalensi prediabtes pada penderita hipertensi di Indonesiasebesar 61,14%. Pada model akhir penelitian ini diketahui bahwa obesitas sentral tidakmempunyai hubungan terhadap kejadian prediabetes dengan nilai p=0,081 dan PR=1,121(95% CI; 0,986- 1,274). Based on RISKESDAS (Basic Health Research) in 2018, there was an increasing trend ofcentral obesity, namely 31.0% compared to 2013, which was 26.6%. Along with theincreasing prevalence of central obesity, it could increase degenerative disease, such asdiabetes mellitus. Before diabetes occurred in a person, it was preceded by a conditioncalled prediabetes. Prediabetes prevalence was bigger than diabetes mellitus prevalence.The result of the Basic Health Research in 2007 showed that prediabetes prevalence wasalmost twice the type-2 diabetes mellitus prevalence, which was 10.2%. Meanwhile,hypertension substantially increased the risk of morbidity from several diseases, especiallycardiovascular and diabetes. This research aimed to determine the relationship betweencentral obesity and prediabetes incident in the hypertension group in Indonesia. Thisresearch used a cross-sectional study design with secondary data from RISKESDAS 2018.The number of samples was 1678 people who suffered hypertension and met the inclusionand exclusion criteria in this research. Data analysis used cox regression. The prediabetesprevalence in hypertensive patients in Indonesia was 61.14%. In the final model of thisresearch, it was known that central obesity had no relationship with the incidence ofprediabetes with a value of p=0.081 and PR=1.121 (95% CI; 0.986-1.274) |
T-Junita Rosa Tiurma.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource (rdacarries) |
Deskripsi Fisik : | xvi, 72 pages : illustration ; appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-21-33900403 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20513853 |