Semakin populernya penggunaan ponsel pintar, orang-orang juga menggunakan ponsel untuk tujuan seksual, termasuk apa yang disebut dengan sexting. Sexting didefinisikan sebagai pertukaran pesan atau gambar yang menjurus secara seksual. Belakangan ini, banyak penelitian yang masih berfokus hanya pada konsekuensi berbahaya dari sexting dan terutama menganggapnya sebagai perilaku menyimpang atau berisiko yang harus dicegah, serta masih belum ditemukan penelitian kualitatif terkait hal tersebut pada individu non-heteroseksual. Oleh karenanya, penelitian ini mengeksplorasi perilaku sexting terhadap tingkat sexual well-being pada heteroseksual dan non-heteroseksual, serta pandangan pada dampak melakukan sexting. Penelitian ini dilakukan dengan desain mixed-methods, menggabungkan survei deskriptif (N=791) dan wawancara terfokus terhadap 6 partisipan. Sampel dalam penelitian ini merupakan dewasa muda yang pernah melakukan sexting. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa banyak dari partisipan yang melakukan sexting untuk menyalurkan hasrat seksual. Pada penelitian ini juga ditemukan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara laki-laki dan perempuan terhadap dampak positif maupun negatif dari perilaku sexting. Sedangkan hal ini berbeda pada orientasi seksual, yang mana sexting dinilai lebih memiliki dampak positif pada kelompok non-heteroseksual. Sexting mungkin saja memberikan dampak positif jika itu dilakukan dalam porsi yang pas, namun secara bersamaan partisipan juga bisa merasakan dampak negatif sexting jika dilakukan dengan berlebihan With the growing popularity of smartphone use, people also use cell phones for sexual purposes, including what is known as sexting. Sexting is defined as the exchange of messages or pictures that are sexually suggestive. In recent years, much research has focused solely on the harmful consequences of sexting and primarily considers it a deviant or risky behavior that should be prevented, and qualitative research has not been found on this in non-heterosexual individuals. Therefore, this study explores sexting behavior on the level of sexual well-being in heterosexuals and non-heterosexuals, as well as views on the impact of sexting. This study was conducted using a mixed-methods design, combining descriptive surveys (N = 791) and focused interviews with 6 participants. The sample in this study were young adults who had done sexting. The results of this study found that many of the participants engaged in sexting to channel sexual desire. In this study, it was also found that there were no significant differences between men and women on the positive and negative impacts of sexting behavior. Meanwhile, this differs in sexual orientation, in which sexting is considered to have a more positive impact on non-heterosexual groups. Sexting may have a positive impact if it is done in the right portions, but at the same time the individuals can also feel the negative effects of sexting if done excessively. |