Perubahan garis pantai dan ekosistem Pesisir Cirebon = Changes in the coastline and coastal ecosystem of Cirebon
Khadijah;
Ratna Saraswati, supervisor; Adi Wibowo, supervisor; Astrid Damayanti, examiner; Tito Latif Indra, examiner
(Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021)
|
Wilayah pesisir merupakan wilayah yang sangat dinamis karena mengalami dua proses yaitu alami dan non alam. Proses alam seperti gelombang dan pasang surut serta proses non alami aktivitas manusia dapat merubah garis pantai pada pesisir pantai. Aktivitas manusia banyak dilakukan di wilayah pesisir termasuk reklamasi pelabuhan. Wilayah pesisir Cirebon merupakan salah satu wilayah yang mengalami penambahan lahan dan pengurangan lahan yang menyebabkan terjadinya perubahan garis pantai. Adapun ekosistem yang berada di Pesisir mengalami perubahan. Hal tersebut dapat menimbulkan perubahan luas lahan yang terjadi secara temporal dari tahun 2009 hingga 2020. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perubahan garis pantai dan ekosistem pada tahun 2009 dan 2020 dengan mengetahui luas abrasi, akresi dan perubahan ekosistem yang terjadi. Interpretasi citra merupakan salah satu cara untuk mengetahui perubahan yang terjadi di wilayah pesisir dengan menggunakan citra Landsat 8 OLI dan Landsat 5TM. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis spasial dan analisis deskriptif kuantitatif. Analisis spasial untuk menggambarkan wilayah dan deskriptif kuantitatif untuk menjelaskan perubahan luas. Hasil dari penelitian ini adalah perubahan luas lahan yang didominasi penambahan lahan atau akresi dengan luas 862.27 Ha dan abrasi 124.81 Ha. Adapun faktor yang memengaruhi garis pantai Pesisir Cirebon yaitu arus laut. Perubahan ekosistem terjadi pada Pesisir Cirebon mengalami penamban lahan berupa hutan mangrove The coastal area is a very dynamic area because it experiences two processes, namely natural and non-natural. Natural processes such as waves and tides as well as non-natural processes of human activity can change the shoreline on the coast. Human activities are mostly carried out in coastal areas including port reclamation. The coastal area of Cirebon is one of the areas that has experienced additional land and land reduction which causes changes in the coastline. The ecosystems that are on the coast are experiencing changes. This could lead to changes in land area that occurred temporally from 2009 to 2020. The purpose of this study was to analyze changes in coastlines and ecosystems in 2009 and 2020 by knowing the extent of abrasion, accretion and changes in the ecosystem that occurred. Image interpretation is one way to determine changes that occur in coastal areas using Landsat 8 OLI and Landsat 5TM imagery. The method used in this research is spatial analysis and quantitative descriptive analysis. Spatial analysis to describe areas and quantitative descriptive to explain changes in area. The results of this study were changes in land area which were dominated by land additions or accretions with an area of 862.27 hectares and 124.81 hectares of abrasion. The factors that affect the coastline of Cirebon Coast are sea currents. Changes in the ecosystem occurred on the Cirebon Coast, experiencing land expansion in the form of mangrove forests |
S-Khadijah.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource (rdacarries) |
Deskripsi Fisik : | xvi, 68 pages : illustration ; appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-pdf | 14-22-00437943 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20513948 |