Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi di Tangerang Selatan disertai denganproduksi bahan makanan yang naik turun menyebabkan ketahanan pangan diTangerang Selatan menjadi kekhawatiran pemangku kepentingan khususnyapemerintah. Pemerintah kemudian menjalankan program Kawasan Rumah PanganLestari untuk meningkatkan Ketahanan Pangan di daerah tersebut. Tujuanpenelitian yang dilakukan di KRPL Al Munawaroh, KWT Karya Ibu dan LSMKebun Kumara adalah menganalisis Program Kawasan Rumah Pangan Lestari(KRPL), menganalisis Efektifitas Program KRPL melalui Tingkat KerawananPangan Dengan AKG, membandingkan Tingkat Kerwanan Pangan Dengan AKG,menganalisis Faktor-Faktor Apa Saja Yang Mempengaruhi Peluang KetahananPangan Rumah Tangga dan merumuskan Rumusan Strategi Ketahanan PanganRumah Tangga. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dankuantitatif. Untuk penelitian kualitatif menggunakan metode studi kasus yaitudengan melakukan wawancara kepada semua Kepala Rumah Tangga danobservasi terhadap seluruh kegiatan program KRPL di tiga tempat penilitian.Sedangkan untuk penelitian kuantitatif menggunakan metode deskriptif dan surveidimana metode ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada semuaKepala Rumah Tangga yang berada di wilayah penelitian. Data yang ada dianalisadengan Penghitungan Kerawanan Pangan Rumah Tangga Berdasarkan AKG dananalisis regresi ordinal serta analisis SWOT untuk menganalisis StrategiKetahanan Pangan di Wilayah Kota Tangerang selatan. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa program KRPL yang dijalankan di wilayah penelitian cukupefektif dan berhasil serta Tingkat Kerawanan Pangannya berstatus Tahan Pangan.Faktor-faktor yang mempengaruhi peluang ketahanan pangan adalah tingkatPendidikan dan Pekerjaan Kepala Rumah Tangga. Strategi ketahanan panganyang ditetapkan berdasarkan SWOT adalah peningkatan kapasitas produksipangan, optimalisasi pemanfaatan lahan yang ada, peningkatan intensitaskoordinasi dengan pihak terkait, dan melakukan evaluasi terhadap kinerja yangada. Keputusan pemerintah mengimplementasikan program KRPL pada tahun2018 dianggap dapat mengatasi masalah ketahanan pangan di wilayah penelitianmengingat wilayah tersebut mempunyai tingkat partisipasi masyarakat yang aktifdan pemberdayaannya yang tinggi The high population growth rate in South Tanggerang accompanied by thefluctuating production of foodstuffs has made food security in South Tanggeranga concern for stakeholders, especially the government. The government then runsthe Sustainable Food House Area program to improve Food Security in the area.The purpose of research conducted at KRPL Al Munawaroh, KWT Karya Ibu andLSM Kebun Kumara was to analyze the Sustainable Food House Area Program(KRPL), analyze the effectiveness of the KRPL Program through the FoodInsecurity Level with the AKG, compare the Food Inability Level with the RDA,analyze what factors Only Affects Opportunities for Household Food Security andformulates Strategy Formulation of Household Food Security. This type ofresearch is qualitative and quantitative research. For qualitative research using thecase study method, namely by conducting interviews to all household heads andobserving all KRPL program activities in three research locations. Meanwhile,quantitative research uses descriptive and survey methods where this method iscarried out by distributing questionnaires to all household heads in the researcharea. Existing data were analyzed by calculating household food insecurity basedon the RDA and ordinal regression analysis and SWOT analysis to analyze theFood Security Strategy in South Tangerang City. The results showed that theKRPL program which was implemented in the study area was quite effective andsuccessful and the Food Insecurity Level was Food Resistant. The factors thatinfluence the opportunities for food security are the level of education andoccupation of the head of the household. The food security strategy set based onSWOT is to increase food production capacity, optimize the use of existing land,increase the intensity of coordination with related parties, and evaluate existingperformance. The government's decision to implement the KRPL program in 2018is considered to be able to overcome the problem of food security in the researcharea considering that the region has a high level of active community participationand empowerment. |