:: UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Kecepatan Pertumbuhan Bayi sangat Prematur dan/atau Bayi Berat Lahir Sangat Rendah yang Lahir di Unit Neonatologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo = The Growth Velocity of Very Preterm and/or Very Low Birth Weight Infants in Neonatology Unit of Cipto Mangunkusumo Hospital

Lenny Syntia Dewi; Rinawati Rohsiswatmo, supervisor; Yoga Devaera, supervisor; Ari Prayitno, examiner; Hartono Gunardi, examiner; Rosalina Dewi Roeslaini, examiner; Eka Laksmi Hidayati, examiner; Setya Wandika, examiner (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020)

 Abstrak

Latar Belakang: Bayi sangat prematur rentan terjadi retriksi pertumbuhan ekstra
uterin yang berakibat gangguan neurodevelopmental. Hal ini dapat dicegah dengan
pemberian nutrisi parenteral agresif dini dan nutrisi enteral sesuai protokol nutrisi
bayi prematur. Tujuan pemberian nutrisi parenteral agresif dini adalah mencegah
terjadinya katabolisme dan menjamin pertumbuhan yang sama dengan intrauteri.
Pengukuran kecepatan pertumbuhan adalah salah satu metode pengukuran
pertumbuhan untuk menilai status nutrisi pada bayi prematur. Nilai kecepatan
pertumbuhan diukur pada usia 28 hari dikarenakan pada saat ini telah terjadi
pertumbuhan pesat setelah bayi kembali ke berat lahir.
Tujuan: Mengetahui nilai kecepatan pertumbuhan usia 28 hari bayi sangat prematur
dan atau bayi berat lahir sangat rendah serta faktor-faktor yang memengaruhinya
setelah mendapatkan protokol standar nutrisi bayi prematur yang berlaku di RSCM.
Metode: Studi kohort prospektif dengan metode konsekutif sampling pada bayi
sangat prematur dan atau bayi berat lahir sangat rendah yang lahir di RSCM pada
bulan Februari sampai dengan November 2020.
Hasil: Didapatkan 64 subjek penelitian yang diamati. Terdapat 33/64 (51,6%) subjek
dengan transfusi berulang, 22/64 (34,4%) asidosis metabolik memanjang , 5/64
(7,8%) EKN derajat II, 12/64 (18,8%) DAP Hs, 37/64 (57,8%) penyakit membran
hialin derajat IV, 37/64 (57,8%) intoleransi minum, 55/64 (85,9%) SMK dan 9/64
(14,1%) KMK. Rerata kecepatan pertumbuhan adalah 17,98 gram/kgBB/hari, SMK
18,22 gram/kgBB/hari dan KMK 16,50 gram/kgBB/hari. Faktor yang paling
memengaruhi adalah asidosis metabolik memanjang dengan nilai p 0,01.
Kesimpulan : Kecepatan pertumbuhan usia 28 hari bayi sangat prematur dan atau
bayi berat lahir sangat rendah setelah mendapat protokol standar nutrisi bayi
prematur RSCM adalah 17,98 gr/kgBB/hari. Asidosis metabolik memanjang
memengaruhi kecepatan pertumbuhan.

Background: Very preterm infants are susceptible to extrauterine growth restriction
resulting in neurodevelopmental disorders. This can be prevented by providing early
aggressive parenteral and enteral nutrition, aiming to prevent catabolism and ensure
similar intrauterine growth. Growth velocity is a growth measurement method for
assessing nutritional status in preterm infants, which is measured at 28 days of age
since it is the moment of rapid growth after the baby has returned to birth weight.
Aims : To determine the growth velocity at 28 days of age for very preterm and/or
very low birth weight infants and assess affecting factors in applying the standard
protocol of preterm infant nutrition in Cipto Mangunkusumo Hospital (CMH).
Methods: Prospective cohort study with consecutive sampling method on very
preterm and/or very low birth weight infants born in CMH since February to
November 2020.
Results: Among 64 subjects, the number of appropriate- and small-for-gestationalage
(AGA and SGA) were 55 (85.9%) and 9 (14.1%), respectively. The associated
conditions were as following; sepsis with repeated transfusions (33/64, 51.6%),
prolonged metabolic acidosis (22/64, 34.4%), grade II necrotizing enterocolitis (5/64,
7.8%), hemodynamically-significant patent ductus arteriosus (12/64, 18.8%), grade
IV hyaline membrane disease (37/64, 57.8%), and feeding intolerance (37/64,
57.8%). The mean growth velocity was 17.98 g/kg/day, specifically 18.22 g/kg/day
in AGA and 16.50 g/kg/day in SGA infants, respectively. The most influencing factor
in applying nutritional protocol was prolonged metabolic acidosis (p value = 0.01).
Conclusion: The growth velocity at 28 days of very preterm and/or very low birth
weight infants after receiving standard nutritional protocol for preterm infants in
CMH was 17.98 g/kg/day. Prolonged metabolic acidosis has significant influence on
growth velocity.

 File Digital: 1

Shelf
 SP-Lenny Syntia Dewi.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : SP-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource (rdacarries)
Deskripsi Fisik : xviii, 78 pages : illustration ; appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
SP-pdf 16-22-60764259 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20514159