:: UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Faktor Terkait Developmental Quotient Pada Anak Usia Batita Dengan Riwayat Rawat Inap Di Unit Neonatologi Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta = Factors Related to Developmental Quotient of Infants with History of Hospitalization in Neonatology Unit, Dr. Cipto Mangunkusumo General Hospital Jakarta

Linny Grasiana Maria Liando; Tjhin Wiguna, supervisor; Kaligis, Fransiska, examiner (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021)

 Abstrak

Latar Belakang:
Anak usia batita yang pernah mengalami perawatan di Unit Neonatologi pada saat lahir berada dalam risiko
mengalami keterlambatan perkembangan. Terdapat berbagai faktor terkait perkembangan anak usia batita,
baik dari aspek ibu maupun anak.
Tujuan:
Mendapatkan gambaran Developmental Quotient anak usia batita yang pernah dirawat inap di Unit
Neonatologi RSCM dan faktor-faktor terkait.
Metode:
Penelitian ini adalah studi analitik observasional potong lintang yang menilai Developmental Quotient pada
83 anak usia batita yang pernah dirawat inap di Unit Neonatologi RSCM pada tahun 2018-2019 yang diambil
secara acak sederhana. Developmental Quotient dinilai dengan menggunakan Capute Scale, dan terdiri dari
Full-Scale Developmental Quotient (FSDQ), Clinical Linguistic and Auditory Milestone Scale (DQ
CLAMS), Cognitive Adaptive Test (DQ CAT). Dilakukan identifikasi faktor-faktor terkait DQ sebagai
variabel bebas, yaitu : jenis kelamin anak, usia gestasi, berat badan lahir, panjang badan lahir, lingkar kepala
lahir, lama rawat inap di unit Neonatologi, lama lepas rawat, diberikan ASI eksklusif atau tidak, ada tidaknya
intervensi rehabilitasi, usia ibu saat melahirkan, psikopatologi ibu, komplikasi persalinan, mother-infant
bonding, pendidikan ibu, jumlah anak, status sosial ekonomi. Analisis bivariat dengan Chi-square dan
multivariat dengan regresi logistik dilakukan untuk menguji hipotesis.
Hasil:
Sebanyak 38,6% anak usia batita dengan riwayat perawatan di unit Neonatologi RSCM mengalami
keterlambatan FSDQ, 47% keterlambatan DQ CLAMS, dan 31,4% keterlambatan DQ CAT. Terdapat
hubungan yang bermakna antara pendidikan ibu, psikopatologi ibu, dan status sosial ekonomi terhadap
terjadinya keterlambatan FSDQ; serta hubungan bermakna antara jenis kelamin, pendidikan ibu dan
psikopatologi ibu dengan keterlambatan DQ CLAM pada subjek penelitian ini. Pada analisis multivariat
didapatkan bahwa variabel paling bermakna dengan kejadian keterlambatan FSDQ pada subjek penelitian
ini adalah pendidikan ibu (p= 0,048; rasio odd= 4,751; interval kepercayaan 1,017-22,199) dan
psikopatologi ibu (p= 0,023; rasio odd= 0,2; interval kepercayaan 0,05-0,804).
Simpulan :
Anak usia batita dengan riwayat perawatan di Unit Neonatologi perlu diperiksa secara berkala untuk
mencegah keterlambatan perkembangan. Meningkatkan kesehatan mental ibu dapat mencegah
keterlambatan perkembangan.

Infants with history of hospitalization in Neonatology Unit at births are at risk of delayed development. There
are various risk factor associated with infant development, either from maternal or infant factor.
Objectives:
To determine developmental quotient of infants with history of hospitalization in Neonatology Unit in Dr
Cipto Mangunkusumo General Hospital, and to identify factors related to it.
Method:
Study design was cross-sectional observational analytic study. Subjects were 83 infants with history of
hospitalization in Neonatology Unit, from January 2018 to December 2019 randomly selected. The
Developmental Quotients were assessed using The Capute Scale, and consist of Full-Scale Developmental
Quotient (FSDQ), Clinical Linguistic and Auditory Milestone Scale (DQ CLAMS), Cognitive Adaptive Test
(DQ CAT). We analyzed the association of DQ with 15 independent variables: gender, gestational age,
birthweight, length at birth, head circumference at birth, length of hospitalization in Neonatology Unit,
duration from hospital discharge, exclusively breastfed or not, rehabilitation intervention, age of mother at
birth, mother’s psychopathology, pregnancy and delivery complication, mother-infant bonding, mother
education, number of siblings, and socio-economic status. Bivariate analyzes using Chi-square and
multivariate analyzes using logistic regression were applied for hypothesis testing.
Result:
FSDQ, DQ CLAMS and DQ CAT delay were found in 38,6%, 47,0% and 31,4% of subjects, respectively.
There were significant correlations between maternal education, mother’s psychopathology and socioeconomic
status with delayed FSDQ while delayed DQ CLAMS were related to gender, maternal education
and maternal psychopathology. Multivariate analyzes revealed that the most responsible factor related to
delayed FSDQ in this research were mother’s psychopathology (p= 0,023; odd ratio= 0,2; confidence
interval 0,05-0,804) and mother’s education (p= 0.048; odd ratio= 4.751; confidence interval= 1.017-
22.199).
Conclusion:
Infants with history of hospitalization in Neonatology Unit, should be checked regularly fot delayed
development. Improving maternal mental health and education is important in preventing developmental
delay.

 File Digital: 1

Shelf
 SP-Linny Grasiana Maria Liando.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : SP-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xvi, 74 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
SP-pdf 16-22-79388896 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20514216