Gangguan muskuloskeletal sebagian besar dialami oleh pekerja di seluruh dunia. Di Amerika dilaporkan 31 % pekerja dengan sakit arthritis mempunyai indeks massa tubuh obesitas dibandingkan dengan indeks massa tubuh normal yang hanya sebesar 13% Menurut hasil riset kesehatan dasar atau Riskesdas 2018, tingkat obesitas pada orang dewasa di Indonesia meningkat menjadi 21,8 persen dari tahun 2013 yang hanya sebesar 14,8 persen. Di perusahaan ini berdasarkan hasil pemeriksaan berkala atau medical check up (MCU) tahun 2019, obesitas hampir mencakup 5% dari total karyawan yang melakukan MCU. Tingginya absensi dan sakit berkepanjangan akibat gangguan muskuloskletal di perusahaan ini semakin meningkat dalam 1 tahun terakhir. Pada tahun 2019 angka kesakitan pekerja yang mengeluh gangguan muskuloskletal menduduki posisi no-4 di profil kunjungan di klinik perusahaan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengindetifikasi hubungan faktor ergonomi dan indeks massa tubuh obesitas dengan gangguan muskuloskeletal. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan total sampling 1429 orang. Data merupakan data sekunder dari hasil medical check up dan rekam medis klinik perusahaan.Data yang diambil berupa informasi tentang usia, jenis kelamin, riwayat merokok, proses kerja, masa kerja, berat badan , dan tinggi badan. Prevalensi gangguan muskuloskeletal pada kategori IMT > 25 adalah 7,2%. Terdapat hubungan bermakna antara indeks massa tubuh >25 dam gangguan muskuloskeletal (p=0,01). Faktor-faktor lain yang menunjukkan hubungan bermakna adalah masa kerja >20 tahun (p=0,046) dan umur 40-49 tahun (p=0,005) Karyawan dengan obesitas memiliki risiko lebih besar sebesar 1,7x dari karyawan dengan indeks massa tubuh normal. Pada penelitian ini masa kerja >20 tahun adalah faktor dominan Background: Musculoskeletal disorders are the common disease among the worker in the world. Almost 31% of obese US adults report doctor is diagnosed arthritis in America. According to Riskesdas 2018, the prevalence of obesity in adults in Indonesia increased to 21.8%. This prevalence increased from the results of Riskesdas 2013, which reached 14.8 %. Based on the results of medical checkup (MCU) in 2019 in this manufacturing company, 50% of the total employees were obese. In 2019 the incidence rate of musculoskeletal disorders was the fourth largest visitation in the company clinic. The aim of this study is to verify the associations between the ergonomic risk factors and obesity with the prevalance of musculoskeletal disorder. This study used a cross-sectional design with a total sampling of 1429 people. We collect information about age, gender, smoking history, work processes, work period, weight, and height from medical records. There was a significant relationship between body mass index > 25 and musculoskeletal disorders (p = 0.012). Other factors that showed a significant relationship were work period 16 – 20 years (p=0.046) and more than 20 years (p = 0.005) and age 40-49 years old (p = 0.01) The obese workers had 1,7 times more risk for musculoskeletal disorders than workers who had a normal body mass index |