:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Tanggung jawab dokter dan rumah sakit dalam tindakan emergency tindakan emergency berupa pembedahan orthopaedi ditinjau berdasarkan hukum kesehatan (Analisis Putusan No.11/PDT.G/2015/PN.KWG dan No.96/PDT.G/2017/PT.BDG) = The Responsibilities of doctor and hospital in emergency action of orthopedic surgery according to health law (Verdict Analysis No. 11/PDT.G/2015/PN.KWG and No. 96/Pdt.G/2015/PT.BDG)

Saskia Tuksadiah; Wahyu Andrianto, supervisor; Myra Rosana Budi Setiawan, examiner; Afdol, examiner; Meliyana Yustikarini, examiner (Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020)

 Abstrak

Skripsi ini membahas mengenai tanggung jawab hukum dokter dan rumah sakit
dalam tindakan emergency orthopaedi. Selain itu juga membahas peranan
informed consent dalam tindakan emergency orthopaedi. Penulis mempertajam
penelitian ini dengan menganalisis Putusan No.11/PDT.G/2015/PN.KWG dan
No.96/PDT.G/2017/PT.BDG. Permasalahan dalam skripsi ini, yaitu bagaimana
tanggung jawab dokter dan rumah sakit serta peranan informed consent dalam
tindakan emergency orthopaedi. Sri Lestari mengajukan gugatan perbuatan
melawan hukum atas dasar malpraktek sebagaimana yang diatur di dalam Pasal
1365, 1366, dan 1367 KUHPerdata. Dalam skripsi ini, metode penelitian yang
digunakan adalah yuridis normatif dengan tipe penelitian, yaitu deskriptif. Untuk
dapat dikategorikan perbuatan melawan hukum, maka harus memenuhi unsurunsur
sebagaimana yang diatur di dalam Pasal 1365 KUHPerdata. Selain itu,
untuk menentukan seorang dokter dan rumah sakit dapat bertanggung jawab dan
memberikan ganti rugi, erat hubungannya antara kesalahan dan kerugian yang
ditimbulkan. Sehingga dalam kasus ini, dokter dan rumah sakit tidak dapat
bertanggung jawab atas kerugian yang diderita oleh Sri Lestari. Dari hasil
penelitian ini, disarankan perlu adanya pengawasan dari pihak rumah sakit
terhadap segala tindakan medis yang dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam melakukan penanganan terhadap pasien.

This thesis discusses the responsibilities of doctors and hospitals in emergency
orthopaedic measures. It also discusses the role of informed consent in such
measures. The author sharpens this research by analyzing verdict No.11 / PDT.G /
2015 / PN.KWG and No. 96 / PDT.G / 2017 / PT.BDG. Problems tackled in this
thesis include the responsibilities of doctors and hospitals as well as informed
consent in orthopaedic emergency measures. Sri Lestari filed a torts lawsuit in the
form of malpractice as stipulated in Articles 1365, 1366, and 1367 of the
Indonesian Civil Code. Emergency action is said to be against the law if it fulfills
the elements in Article 1365 of the Civil Code. Furthermore, to determine whether
a doctor and hospital can be held responsible and are obliged to provide
compensation, it is essential to discern the relation between the tort done and
losses incurred. In this thesis, the research method used is normative juridical with
descriptive research. From the results of this study, it is suggested that there is a
need for supervision from the hospital regarding all medical actions taken by health workers to avoid errors in handling patients.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Saskia Tuksadiah.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : libUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xiii, 131 pages ; illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-22-93305455 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20514544