Mengurangi Stigma Sosial terhadap Penyintas COVID-19 melalui Metode Kontak Bayangan = Reducing Social Stigma against COVID-19 Survivors through Imagined Contact Method
Ina Ratnawulan;
Pelupessy, Dicky Chresthover, supervisor; Dianti Endang Kusumawardhani, examiner; Mirra Noor Milla, examiner
(Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021)
|
Dalam situasi pandemi yang penuh dengan kecemasan akan penularan COVID-19 dan belum ditemukannya obat yang dapat menyembuhkan penyakit ini, penyintas COVID-19 sangat rentan untuk mengalami stigma sosial. Dengan mengacu pada gagasan Contact Hypothesisdari Allport (1954) yang menyatakan bahwa kontak antarkelompok dapat mengurangi prasangka, peneliti memandang bahwa dalam situasi pandemi COVID-19 sulit untuk menciptakan suatu kondisi yang ideal untuk melaksanakan proses kontak antarkelompok. Oleh karenanya, peneliti berinisiatif untuk melakukan penelitian terkait stigma sosial terhadap penyintas COVID-19 dengan menggunakan metode kontak antarkelompok secara tidak langsung melalui metode kontak bayangan sebagaimana dikembangkan oleh Pettigrew (1998). Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas metode kontak bayangan dalam mengurangi stigma sosial terhadap penyintas COVID-19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode kontak bayangan dapat mengurangi stigma sosial secara signifikan dan hal ini didukung oleh adanya perilaku positif untuk mendukung kampanye anti stigma oleh 80% partisipan program intervensi. In a pandemic situation that is full of anxiety about the transmission of COVID-19 and with the fact that there was no medicine that has been proven to cure the disease effectively, COVID-19 survivors are very vulnerable to experiencing social stigma. Referring to the idea of Contact Hypothesis from Allport (1954) which states that intergroup contact can reduce prejudice, the researcher views that in a COVID-19 pandemic situation it is difficult to create an ideal condition for carrying out the inter-group contact process. Therefore, researchers took the initiative to conduct research related to social stigma towards COVID-19 survivors by using the indirect inter-group contact method through the imagined contact method as developed by Pettigrew (1998). This study aims to test the effectiveness of imagined contact methods in reducing social stigma against COVID-19 survivors. The results showed that the imagined contact method could significantly reduce social stigma and this was supported by positive behavior to support the anti-stigma campaign by 80% of the participants of the intervention program. |
T-Ina Ratnawulan .pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xiv, 59 pages : illustration ; appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-22-98993725 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20514616 |