Sebagian besar kasus COVID -19 saat ini memiliki gejala ringan dan tidak bergejala serta adanya potensi reaktivasi pada pasien pasca rawat di rumah sakit mendasari pentingnya pemantauan kepatuhan keluarga dalam mengimplementasikan protokol perawatan pasien pasca rawat COVID-19 di rumah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kepatuhan keluarga terhadap protokol perawatan pasien pasca rawat COVID-19 di rumah dan mengidentifikasi faktor-faktor apa saja (usia, jenis kelamin, pendapatan, pekerjaan, pengetahuan, sikap, ketersediaan fasilitas, dukungan petugas kesehatan, dukungan pelaku rawat pengganti) yang mempengaruhinya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan pada 72 pasien pasca rawat COVID-19 di RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo. Pengumpulan data dilakukan melalui daring bersama tim COMIC RSCM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluarga memiliki kepatuhan cukup baik dalam menerapkan protokol perawatan pasien di rumah dengan rata-rata score 81 dari skala 100. Diketahui diantara faktor usia, jenis kelamin, pekerjaan, pengetahuan, sikap, ketersediaan fasilitas, dukungan petugas kesehatan, dan dukungan pelaku rawat pengganti, faktor pengetahuan (p-value=0,004) dan ketersediaan fasilitas (p-value=0,012) merupakan faktor dominan yang berhubungan signifikan dengan kepatuhan keluarga dalam menerapkan protokol perawatan pasien pasca rawat COVID-19 di rumah. Responden yang memiliki pengetahuan baik berpotensi 5,312 kali untuk memiliki kepatuhan yang tinggi dibandingkan dengan responden yang memiliki pengetahuan kurang. Selain itu, responden yang memiliki ruangan khusus dengan ventilasi baik juga berpotensi 5,2 kali untuk dapat menerapkan pedoman pencegahan penularan COVID-19 selama merawat pasien di rumah, dibandingkan dengan responden yang tidak memiliki ruangan khusus. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa secara umum kepatuhan keluarga dalam menerapkan protokol perawatan COVID-19 di rumah sudah baik dan faktor pengetahuan serta ketersediaan fasilitas memiliki peran yang penting dalam mempengaruhi kepatuhan tersebut Currenttly many of COVID-19 cases have mild symptoms and asymptomatic. Furthermore there is the potential for reactivation in post-hospitalized patients. It gives a reason for the importance of monitoring family’s member compliance in implementing post-COVID-19 patient care protocols at home. The purpose of this study is to know about family's compliance to the COVID-19 homecare protocol for COVID-19 post-patients and to identify any factors (age, gender, income, occupation, knowledge, attitudes, availability of facilities, support from health workers, support of substitute caregivers) that affects them. This research is a quantitative study with a cross sectional method. The study was conducted on 72 post-treatment patients for COVID-19 at dr. Cipto Mangunkusumo National Central General Hospital (RSCM). Data collection was carried out using online method altogether with the COMIC RSCM team. The results showed that many of families had high compliance in implementing COVID-19 home care protocols to COVID -19 post patients with an average score of 81. It was found that knowledge factor (p-value = 0.004) and the availability of facilities (p-value = 0.012) were the dominant factors that had a significant relationship with family's member compliance in implementing the COVID-19 homecare protocol. Respondents who have good knowledge about this care have 5,3 times the potential to have high compliance compared to respondents who have less knowledge about this care. In addition, respondents who have a specific room with good ventilation also have the potential to apply 5,3 times in implementing the guidelines of preventing the transmission of COVID-19 while caring for patients at home, compared to respondents who do not have a special room. Based on these results, it can be concluded that in general, family's member compliance in implementing the COVID-19 treatment protocol at home is good and the factors of knowledge and room availability have an important role in influencing this compliance |