:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Luaran pascaoperasi tutup defek pada pasien pediatrik Ventricle Septal Defect dengan hipertensi pulmonal berdasarkan hasil kateterisasi jantung = Outcome after defect closure surgery in pediatric patient ventricle septal defect with pulmonary hypertension based on catheterization result

Mounti Martias; Purba, Salomo, supervisor; Pribadi Wiranda Busro, examiner; Dudy Arman Hanafy, examiner; Yefta Moenadjat, examiner; Diani Kartini, examiner; Aria Kekalih, examiner (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021)

 Abstrak

Latar belakang: Ventricle septal defect (VSD) merupakan penyakit jantung
kongenital yang paling sering ditemukan diseluruh dunia. Komplikasi hipertensi
pulmonal dapat menyertai 40% kasus VSD dan meningkatkan kejadian mortalitas
pascaoperasi hingga 7%. Di Indonesia banyak rumah sakit yang dapat melayani
kateterisasi jantung pasien pediatrik namun masih sedikit rumah sakit yang dapat
melayani operasi penutupan defek jantung pasien pediatrik VSD dengan hipertensi
pulmonal dikarenakan luaran pascaoperasi yang berat dan memerlukan tata laksana
yang lebih rumit. Penelitian ini bertujuan untuk menilai luaran pascaoperasi tutup
defek pada pasien pediatrik VSD dengan hipertensi pulmonal berdasarkan hasil
kateterisasi jantung.
Metode: Dilakukan studi retrospective cohort di divisi bedah jantung pediatrik
Rumah Sakit Pusat Jantung Nasional Harapan Kita melalui data rekam medis dari
bulan Januari 2015 sampai bulan Juni 2020 merekrut subjek di bawah usia 18 tahun
yang menjalani pasien pediatrik dengan VSD dengan hipertensi pulmonal yang
dilakukan kateterisasi jantung dan menjalani operasi koreksi defek jantung.
Hasil: Terdapat 372 subjek pada penelitian ini. Usia rerata subjek studi ini 47 bulan.
Pada penelitian ini terdapat peningkatan yang signifikan (p<0,001) pada durasi
ventilator, rawat ICU, rawat inap pascaoperasi pada kelompok nilai PARI 4-5,99
WU, 6-7,99 WU dan >8 WU dibandingkan dengan kelompok nilai PARI <4 WU.
Luaran kelompok nilai PARI ≤2 WU setelah uji vasoreaktivitas oksigen lebih baik
dibandingkan kelompok PARI 2,01-4 WU dengan mortalitas (1,1% vs 6,3%; p
<0,031; OR 5,88), durasi ventilator (62,1% vs 20,3%; p <0,001; OR 6,44), durasi
rawat ICU (47,7% vs 19,5%; p <0.001; OR 8,73), durasi rawat inap (74,1% vs
33,8%; p <0.001; OR 5,62).
Simpulan: Nilai PARI dari kateterisasi jantung dapat menjadi acuan tata laksana
penutupan defek jantung pada pasien pediatrik VSD dengan hipertensi pulmonal
sehingga rumah sakit di daerah dapat menentukan kasus yang dapat dilakukan
koreksi defek jantung atau harus dirujuk ke rumah sakit sentra jantung

Background: Ventricle septal defect (VSD) is the most common congenital heart
disease. VSD with pulmonary hypertension may be found in 40% cases and
mortality up to 7%. Indonesia have many hospitals can provide cardiac
catheterization in paediatrics but only few hospitals can provide cardiac surgery for
pediatrics with VSD with pulmonary hypertension because of postoperative
requiring complicated management. This study aims to predict the postoperative
outcome of defect closure in pediatrics with VSD and pulmonary hypertension
based on cardiac catheterization.
Methods: A retrospective cohort study in pediatric cardiac surgery division of
Harapan Kita National Heart Center Hospital. Data were taken from medical record
from January 2015 to June 2020 with subjects under 18 years old with VSD with
pulmonary hypertension who underwent cardiac catheterization and heart defect
correction surgery.
Results: 372 subjects were included in this study. The mean age of subjects was 47
months. In this study, there was significant increase (p <0.001) duration of
mechanical ventilation, ICU hospitalization, postoperative hospitalization group
PARI 4-5,99 WU, 6-7,99 WU, and >8 WU compared to PARI 4-5,99 WU group.
Outcome patients with PARI post oxygen vasoreactivity test ≤2 WU was better than
PARI 2,01-4 WU in mortality (1,1% vs 6,3%; p <0,031; OR 5,88), duration
mechanical ventilation (62,1% vs 20,3%; p <0,001; OR 6,44), duration of ICU care
(47,7% vs 19,5%; p <0.001; OR 8,73), duration postoperative hospitalization
(74,1% vs 33,8%; p <0.001; OR 5,62).
Conclusions: Value of PARI can be reference for management in pediatric patients
VSD with pulmonary hypertension so regional hospitals can determine cases that
can be corrected or referred to cardiac center hospital

 File Digital: 1

Shelf
 T-Mounti Martias.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource (rdacarries)
Deskripsi Fisik : xvi, 41 pages : illustration ; appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-22-11281510 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20514994