Dampak negatif dari industrialisasi terus meningkat sehingga terjadi penurunan kualitas lingkungan, konflik sosial, dan kesenjangan ekonomi di masyarakat. Menyadari hal tersebut, dunia industri mengembangkan konsep Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai solusi untuk meningkatkan dampak positifnya di masyarakat serta mendukung Sustainable Development Goals (SDGs). Riset ini kemudian dilakukan untuk menentukan kontribusi CSR dari sektor industri barang konsumsi, sebagai satu pihak yang berkepentingan dalam CSR di Indonesia, terhadap SDGs. Metode yang digunakan dalam penelitian merupakan metode gabungan (mixed methods) yang mengkombinasikan metode kuantitatif dan metode kualitatif. Metode kuantitatif digunakan pada tabulasi data hasil studi literatur sedangkan metode kualitatif digunakan pada Analytic Hierarchy Process (AHP) untuk merumuskan strategi CSR yang berkontribusi terhadap SDGs. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa perusahaan sektor industri barang konsumsi telah menerapkan CSR pada dimensi ekonomi, sosial, lingkungan, dan kelembagaan yang berkontribusi terhadap SDGs. Namun, untuk meningkatkan kontribusinya terhadap SDGs, implementasi model CSR wajib dapat dipertimbangkan di masa depan. The adverse effect of industrialization is continuously increasing, which results in environmental degradation, social conflict, and economic inequality in society. Acknowledging this problem, business society develops Corporate Social Responsibility (CSR) as a solution to spread the positive impact to the community and support the Sustainable Development Goals (SDGs). This research was conducted to measure the contribution of CSR to SDGs from the consumer goods sector, as one of the stakeholders for CSR development in Indonesia. The mixed methods were used, combining quantitative and qualitative approaches in the literature study and Analytic Hierarchy Process (AHP) to determine a CSR strategy that contributes better to SDGs. The results show that consumer goods industries in Indonesia have implemented CSR in the dimension of economic, social, environment, and institution that support SDGs. However, to optimize its contribution to SDGs, a mandatory CSR model can be considered by policymakers in the future. |