Mitigasi Risiko Hukum dalam Pembiayaan Infrastruktur Energi Sektor Panas Bumi = Legal Risk Mitigation in Geothermal Energy Infrastructure Financing
Muhammad Ariq Adlianto;
Aad Rusyad Nurdin, supervisor; Rouli Anita Velentina, supervisor; Yunus Husein, examiner; Nadia Maulisa, examiner; Irham Virdi, examiner
(Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021)
|
Melalui ratifikasi Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2016 tentang Ratifikasi ParisAgreement, Indonesia memiliki target untuk dapat menurunkan emisi gas rumahkaca. Saat ini penyediaan energi listrik di Indonesia masih didominasi daripembangkit listrik energi yang tidak ramah lingkungan yaitu batu bara. Salah satusektor yang dapat mengurangi peningkatan emisi gas rumah kaca adalah melaluipengembangan Energi Baru Terbarukan yaitu sektor Panas Bumi. Kurangnyapemanfaatan energi panas bumi disebabkan tingginya risiko dan biaya yangmengakibatkan perusahaan pengembang sulit mengakses pembiayaankonvensional karena dinilai berisiko tinggi. Pemerintah Indonesia, melalui PT SMI,berusaha untuk menyediakan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana padaproyek infrastruktur terhadap energi sektor panas bumi melalui salah satu programmitigasi risiko yang bernama Geothermal Resource Risk Mitigation. Akan tetapi,pengaturan mengenai pembiayaan infrastruktur ini masih mengacu pada PeraturanMenteri Keuangan Nomor 62/PMK.08/2017 tentang Pengelolaan DanaPembiayaan Infrastruktur Sektor Panas Bumi pada Perusahaan Perseroan (Persero)PT SMI dan masih terdapat beberapa hal yang belum diatur secara tegas. Skripsiini akan membahas mengenai bagaimana pengaturan dan upaya mitigasi risikopembiayaan infrastruktur sektor panas bumi yang direncanakan PemerintahIndonesia. Metode penelitian pada skripsi ini adalah yuridis-normatif denganpendekatan kualitatif, dan menggunakan bahan-bahan kepustakaan seperti bahanhukum primer dan sekunder. Pada akhirnya, peneliti memperoleh kesimpulan yaituupaya Pemerintah Indonesia untuk menyediakan pembiayaan infrastruktur melaluiprogram Geothermal Resource Risk Mitigation masih belum diatur sepenuhnya,sehingga dibutuhkan payung hukum agar mitigasi risiko ini dapat berjalan dansemua pihak dalam pengusahaan energi panas bumi mendapatkan kepastian hukum Through the ratification of Law Number 16 of 2016 concerning the Ratification ofthe Paris Agreement, Indonesia has a target to reduce greenhouse gas emissions.Currently, the supply of electrical energy in Indonesia is still dominated by energypower plants that are not environmentally friendly, namely coal. One sector thatcan reduce the increase in greenhouse gas emissions is through the development ofNew and Renewable Energy, namely the Geothermal sector. The lack of utilizationof geothermal energy is due to the high risks and costs that make it difficult fordevelopment companies to access conventional financing because they areconsidered high risk. The Indonesian government, through PT SMI, seeks toprovide financing in the form of providing funds for infrastructure projects for thegeothermal energy sector through a risk mitigation program called GeothermalResource Risk Mitigation. However, the regulation regarding infrastructurefinancing still refers to the Minister of Finance Regulation Number 62 / PMK.08 /2017 concerning Management of Geothermal Sector Infrastructure FinancingFunds at the Limited Liability Company (Persero) PT SMI and there are still severalthings that have not been explicitly regulated. This thesis will discuss how tomanage and mitigate the risk of geothermal sector infrastructure financing plannedby the Government of Indonesia. The research method in this thesis is juridicalnormativewith a qualitative approach, and uses library materials such as primaryand secondary legal materials. In the end, the researchers concluded that theIndonesian Government's efforts to provide infrastructure financing through theGeothermal Resource Risk Mitigation program are still not fully regulated, so alegal protection is needed so that this risk mitigation can take place and all partiesin the exploitation of geothermal energy get legal certainty |
S-Muhammad Ariq Adlianto.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xviii, 94 pages : illustration ; appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-pdf | 14-22-42758331 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20515137 |