Bencana telah menjadi sebuah isu penting di sektor Teknologi Informasi (TI) yang dapat terjadi kapan saja tanpa peringatan. Bencana pandemi yang terjadi saat ini, berdampak kepada kebutuhan akan mobilisasi dalam bekerja meningkat. Banyaknya instansi yang mengadopsi sistem outsourcing membuat jaringan informasi menjadi rentan terhadap ancaman serangan yang dapat berasal dari pihak luar atau pihak ketiga yang bertindak sebagai penyedia jasa, pihak internal, serta lingkungan dan ancaman yang bersifat fisik lainnya. Studi ini mengukur tingkat kesadaran, kesiapan, pelaksanaan Disaster Recovery Plan dengan menggunakan survei pada perusahaan di Indonesia. Penggunaan metodologi kuantitatif dalam studi ini ditambah dengan penggunaan SPSS Statistical Software yang berfokus pada perhitungan nilai rata-rata pada setiap bagian di setiap organisasi yang dibagi berdasarkan sektor industrinya. Hasil studi menunjukkan bahwa dari 3 aspek Disaster Recovery Plan yang dinilai, yaitu Disaster Recovery Plan Awareness, Disaster Recovery Plan Readiness, dan Disaster Recovery Plan Practices yang berdasarkan kepada hasil uji t-Test yang dilakukan menunjukkan bahwa nilai tingkat kesadaran, kesiapan, dan pelaksanaan pada organisasi di Indonesia masih rendah yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kurangnya kesadaran individu terhadap keamanan data yang dimiliki, kurangnya pelatihan yang dilakukan kepada staff yang terkait, kurangnya peninjauan secara berkala dan dokumentasi yang jelas Disaster has become an important issue in the Information Technology (IT) sector which can happen at any time without warning. The current pandemic disaster has increased the need for mobilization at work. The number of agencies adopting the outsourcing system makes information networks vulnerable to attack threats that can come from outside parties or third parties acting as service providers, internal parties, as well as the environment and other physical threats. This study measures the level of awareness, readiness, and implementation of the Disaster Recovery Plan using a survey of companies in Indonesia. The use of the quantitative methodology in this study is coupled with the use of SPSS Statistical Software which focuses on calculating the average score for each section in each organization divided by industry sector. The study results show that of the 3 assessed aspects of the Disaster Recovery Plan, namely the Disaster Recovery Plan Awareness, Disaster Recovery Plan Readiness, and Disaster Recovery Plan Practices which are based on the results of the t-Test conducted, it shows that the value of the level of awareness, readiness, and implementation at Organization in Indonesia is still low which is influenced by several factors, such as the lack of individual awareness of the security of the data they have, the lack of training provided to related staff, the lack of periodic reviews and clear documentation. |