Belakangan ini, isu terkait kinerja non-finansial perusahaan menjadi sorotan para pemangku kepentingan dan hal tersebut dapat berpengaruh pada kinerja finansial perusahaan. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris pengaruh kinerja Environmental, Social, and Governance (ESG) terhadap kebijakan dividen serta peran moderasi dari siklus hidup perusahaan dalam memperkuat pengaruh tersebut. Penelitian dilakukan dalam lingkup perusahaan publik non-keuangan di negara-negara di wilayah ASEAN yaitu Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand dengan periode penelitian 2015-2019. Kelima negara tersebut dirasa telah mewakili beragam iklim usaha dan kesamaan sebagai negara berkembang. Metodologi yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan metode Least Square dengan jumlah observasi 515 firm-year. Beberapa kontribusi dari penelitian ini antara lain meneliti pengaruh kinerja Environmental, Social, and Governance (ESG) terhadap kebijakan dividen, termasuk peran moderasi dari siklus hidup perusahaan dalam memperkuat pengaruh tersebut dengan menggunakan analisis antar negara ASEAN yaitu Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Berdasarkan hasil pengujian, ditemukan bahwa kinerja ESG tidak memiliki pengaruh terhadap kebijakan dividen. Selain itu, ditemukan bahwa peran siklus hidup perusahaan yang memperlemah pengaruh kinerja ESG terhadap kebijakan dividen. Hal ini dikarenakan pemangku kepentingan perusahaan yang memang tidak terlalu memerhatikan aspek ESG dan lebih fokus pada kinerja keuangan perusahaan saja dan siklus hidup perusahaan yang sudah berada dalam tahapan dewasa (mature) tetapi masih memiliki peluang untuk tumbuh. Recently, issues related to the firm's non-financial performance have become stakeholders’ concern and can affect firm performance. Therefore; the aim of this study is to empirically examine the effect of environmental, social and governance (ESG) performance on dividend policy and the moderating role of the firm life cycle. The research was conducted within the scope of non-financial public companies in ASEAN countries, located in Philippines, Indonesia, Malaysia, Singapore, and Thailand for 2015-2019. The five countries are deemed to have represented the business climate and the region as developing countries. The methodology used is multiple linear regression with the Least Square method with 515 firm-year observations. Some of the contributions of this study include the influence of the effect of Environmental, Social, and Governance (ESG) performance on dividend policy, including the moderating role of firm life cycle by using analysis among ASEAN countries, located in Philippines, Indonesia, Malaysia, Singapore and Thailand. The result shows that ESG’s performance has no effect on dividend policy. As well as the role of the firm life cycle which weakens the effect of ESG performance on dividend policy. This is because company’s stakeholders do not really pay attention to ESG aspects, instead the pay more attention to focus on the company's financial performance and the life cycle of a company on a mature stage, yet has a chance to grow. |