Keberfungsian Keluarga sebagai Prediktor Resiliensi pada Anggota Keluarga Pasien Positif COVID-19 = Family Functioning as Predictor of Psychological Resiliency in COVID-19 Patients’ Family Member
Bintang Qanitah Putri;
Fivi Nurwianti, supervisor; Lathifah Hanum, examiner; Gloryka Ednadita, examiner
(Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021)
|
Resiliensi merupakan kapasitas yang penting untuk ditunjukkan oleh keluarga pasien COVID-19 agar tetap mampu menjaga kesejahteraannya. Pada masa pandemi COVID- 19, peran keluarga juga menjadi sangat penting untuk membantu anggota keluarganya bertahan dan menyesuaikan diri di hadapan berbagai tantangan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran keberfungsian keluarga dalam memprediksi resiliensi dewasa muda yang memiliki anggota keluarga positif COVID-19. Keberfungsian keluarga mengacu pada McMaster Model of Family Functioning dan diukur menggunakan Family Assessment Device (FAD), sedangkan resiliensi diukur menggunakan Resilience Scale 14 item (RS-14). Partisipan penelitian ini adalah 111 dewasa muda dengan rentang usia 18-29 yang memiliki salah satu anggota keluarga terdiagnosa positif COVID-19 selama 3 bulan terakhir. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberfungsian keluarga berperan sebagai prediktor yang signifikan, dan berkontribusi sebesar 22.6% terhadap resiliensi anggota keluarga pasien positif COVID-19. Beberapa dimensi dari keberfungsian keluarga juga ditemukan memprediksi resiliensi secara signifikan, yaitu dimensi komunikasi dan responsivitas afektif. Berdasarkan hasil tersebut, resiliensi anggota keluarga pasien COVID-19 dapat meningkat ketika persepsinya terhadap keberfungsian keluarganya semakin baik, terutama dalam pola komunikasi yang jelas dan respon emosional yang sesuai dengan keadaan. Psychological resiliency is an important aspect that is needed to be shown by family members of COVID-19 patients to maintain their well-being. In times of this pandemic, the role of families becomes very important in protecting their family members to survive and adapt in the face of challenges. This study aims to investigate the role of self-perceived family functioning to psychological resiliency among young adults with family member tested positive for COVID-19. Family functioning refers to the McMaster Model of Family Functioning and was measured with the Family Assessment Device (FAD), while psychological resiliency was measured with the 14-item Resilience Scale (RS-14). Participants were 111 young adults with an age range of 18- 29 years old whose family member tested positive for COVID-19 in the last 3 months. The results show that family functioning is a significant predictor and contributed to 22.6% of psychological resiliency among COVID-19 patients’ family member. Some of the dimension of family functioning that was found to significantly predict resiliency were communication and affective responsiveness. Based on this result, family members of COVID-19 patients show better resiliency when their family is perceived to function well, specifically in terms of clear communication patterns and the ability to give proper emotional responses. |
S-Bintang Qanitah Putri .pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xiii, 55 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-pdf | 14-22-04559609 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20515452 |