:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Pemanfaatan Kombinasi Berbagai Kata Kunci pada Nodexl untuk Mendeteksi Jaringan Kelompok dan Aktor Kunci pada Jaringan Sosial Twitter (Studi Kasus Propaganda Papua Merdeka) = Utilization of A Combination of Various Keywords in Nodexl to Detect Networks of Groups and Keyactors on Twitter Social Networks (Case Study of Free Papua Propaganda)

Rio Yunia Pratama; Yohan Suryanto, supervisor; Kalamullah Ramli, examiner; Prima Dewi Purnamasari, examiner; Ruki Harwahyu, examiner (Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021)

 Abstrak

Ancaman siber saat ini dapat terjadi sebagai akibat dari penyalahgunaan TIK yang dapat dilakukan oleh aktor negara sesuai dengan kepentingan nasionalnya, akan tetapi dapat juga dilakukan oleh aktor nonnegara sesuai kepentingannya masing-masing. Begitu luasnya jangkauan ruang siber maka potensi ancamannya pun juga semakin besar, salah satunya adalah penyalahgunaan jaringan sosial online. Penyalahgunaan media sosial seperti adanya unsur provokasi dapat menimbulkan terjadinya misinformasi dan disinformasi di kalangan masyarakat dan lebih parah mengarah pada terciptanya instabilitas keamanan nasional dan terganggunya keutuhan negara. Salah satunya adalah penyalahgunaan media sosial untuk menyebarkan pesan propaganda Papua merdeka. Menjadi penting bagi pemerintah Indonesia untuk dapat membaca peta polarisasi dan narasi pesan propaganda Papua merdeka yang disebar melalui jaringan sosial. Salah satunya dengan mengetahui jaringan kelompok dan aktor kunci pada jaringan tersebut. Pada penelitian ini, penulis meneliti jaringan kelompok dan aktor kunci propaganda Papua merdeka dengan pendekatan social network analysis pada jaringan sosial Twitter. Eksperimen yang digunakan adalah pemanfaatan kombinasi berbagai kata kunci berupa frasa sebagai masukan awal pada proses crawling data Twitter dengan tool NodeXL. Penggunaan kata kunci frasa bertujuan memfokuskan ruang lingkup pencarian kelompok dan aktor agar lebih akurat dengan topik propaganda Papua merdeka dibandingkan penggunaan satu atau lebih kata kunci berupa kata tunggal. Berdasarkan hasil pengukuran nilai community dan centrality, penggunaan berbagai kata kunci frasa berpengaruh pada pembentukan kelompok dan aktor yang dihasilkan. Dengan ditentukan threshold>2 kata kunci, terbentuk lima aktor kunci berpengaruh kuat pada jaringan yaitu aktor_051, aktor_001, aktor_042, aktor_059, dan aktor_040. Hasil juga menunjukkan sebesar 80% dari kelima aktor kunci tersebut tervalidasi sebagai aktor yang memiliki peran pro Papua merdeka di jaringan sosial Twitter. Aktor aktor_051 merupakan aktor pro Papua merdeka yang menjadi aktor kunci paling berpengaruh kuat dalam jaringan dengan rentang 4 kata kunci yaitu ‘papua freedom’, ‘papua independence’, ‘papua merdeka’, dan ‘west papua’ atau berpengaruh sebesar 40% terhadap keseluruhan kata kunci frasa yang diproses pada penelitian ini. Selain itu juga diketahui bahwa kata kunci ‘papua merdeka’ dan ‘tolak otsus’ menjadi area kata kunci yang 100% dipengaruhi oleh aktor-aktor pro Papua merdeka.

Current cyber threats can occur due to misuse of ICTs that state actors can carry out by their national interests, but can also be carried out by non-state actors according to their respective interests. As wide as cyberspace's reach is, the potential threats are also getting bigger, one of which is the abuse of online social networks. Misuse of social media, such as an element of provocation, can lead to misinformation and disinformation among the public and worse, lead to national security instability and disruption of the state's integrity. One of them is the misuse of social media to spread the propaganda message of an independent Papua. The Indonesian government needs to read polarizing maps and the narrative of an independent Papua's propaganda message disseminated through social networks. One of them is by knowing the network of groups and key actors in the network. In this study, the authors examined the networks of groups and key actors of Free Papua propaganda using a social network analysis approach to the Twitter social network. The experiment used various keywords in the form of phrases as initial input in the Twitter data crawling process with the NodeXL tool. The use of keyword phrases aims to focus the scope of the search for groups and actors to be more accurate on the topic of Free Papua propaganda compared to using one or more keywords in the form of a single word. Based on measuring the value of community and centrality various keyword phrases affect the formation of the resulting groups and actors. By determining the threshold > 2 keywords, five key actors strongly influence the network, namely actor_051, actor_001, actor_042, actor_059, and actor_040. The results also show that 80% of the five key actors are validated as actors who have a pro-independence role on the Twitter social network. Actor actor_051 is a pro-Free Papuan actor who is the most influential key actor in the network with a range of 4 keywords, namely 'papua freedom', 'papua independence', 'papua merdeka', and 'west papua' or has an influence of 40% on all words key phrases that were processed in this study. Besides, it is also known that the keywords 'papua merdeka' and 'tolak otsus' are the keyword areas 100% influenced by pro-Free Papuan actors.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Rio Yunia Pratama.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xii, 63 pages : illustration + appendix.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-pdf 15-22-71166021 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20515704