Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari political connection firm, CEO gender, dan Family Ownership terhadap biaya utang perusahaan di Indonesia. Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2019. Total keseluruhan sampel pada penelitian ini berjumlah 322 perusahaan dengan tidak memasukan perusahaan yang bergerak di bidang keuangan. Penelitian ini mengukur tingkat keefektivitasan tata kelola perusahaan dengan menggunakan tiga variabel independen yaitu political connection firm, ceo gender, dan family ownership, dengan biaya utang, sebagai variabel dependen. Hasil penelitian menunjukan dua dari variabel independen memiliki hubungan signifikan kearah negatif terhadap biaya utang, sementara variabel political connection firm menunjukan hubungan positif namun tidak signifikan. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa CEO Gender dan Family Ownership memiliki hubungan terbalik terhadap biaya utang perusahaan. This study aims to see the effect of political connection firm, ceo gender, and family ownership on cost of debt of companies in Indonesia. The sample used in this study includes companies listed on the Indonesia Stock Exchange from 2016 to 2019 with a total of 322 samples, excluding financial sector. This study measures the effectivity of corporate governance using three independent variables, namely political connection firm, ceo gender, and family ownership, with cost dependent variable. The results showed that two out of three independent variables had a significant and negative relationship to leverage, while the political connection firm variable showed a positive but insignificant relationship. These results indicate that ceo gender and family ownership have an inversely related relationship to cost of debt. |