Health-related quality of life (HRQoL) is an important indicator for physical, mental and social well-being of adolescents. Health risk behaviors, including poordietary behavior, physical inactivity, and underweight or overweight, areassociated with low HRQoL among adolescents. There is limited data regardingthe health-related quality of life among students in Islamic boarding school, whichseen as a strategic place to promote healthy living behavior. This study aimed toassess eating behavior, physical activity, nutritional status and HRQoL among thestudents, and determine whether eating behavior, physical activity, and nutritionalstatus are the associated factors of HRQoL. A cross-sectional approach was usedin this study in which two schools in South Tangerang City of Banten Provincewere purposively selected. The study was conducted in July 2020. There were 302students aged 15-18 years completed this study, which included the measurementof eating behavior using the Adolescent Food Habit Checklist (AFHC), physicalactivity using Physical Activity Questionnaire for Adolescents (PAQ-A),anthropometry, and HRQoL using the Pediatric Quality of Life (PedsQL) 4.0Generic Core Scales. Multiple linear regression was used to determine theassociated factors of HRQoL. The results showed that most of students hadunhealthy eating behavior (76.5%) and physically inactive (64.6%). Theprevalence of overweight among the students was 22% and about half of thestudents were having impaired HRQoL (48.3%) that particularly shown in thedimensions of emotional and school functioning. Gender differences occurredwhere girls reported lower HRQoL than boys. This study found that eatingbehavior, physical activity, and nutritional status were not associated factors ofHRQoL after adjusted for gender and mental health as confounding factors.However, it is suggested to improve eating behavior, physical activity, nutritionalstatus, and HRQoL among the students. Kualitas hidup terkait kesehatan merupakan salah satu indikator penting untukkesehatan fisik, mental, dan sosial remaja. Perilaku yang berisiko bagi kesehatan,seperti perilaku makan yang buruk, kurang aktivitas fisik, dan memiliki beratbadan kurang atau berlebih, memiliki hubungan dengan kualitas hidup terkaitkesehatan yang rendah pada remaja. Terdapat keterbatasan data mengenai kualitashidup terkait kesehatan pada siswa di sekolah Islam berasrama yang merupakantempat strategis untuk mempromosikan perilaku kesehatan. Penelitian inibertujuan untuk mengukur perilaku makan, aktivitas fisik, status gizi, dan kualitashidup terkait kesehatan pada siswa di sekolah Islam berasrama, serta menentukanapakah perilaku makan, aktivitas fisik, dan status gizi merupakan faktor yangberhubungan dengan kualitas hidup terkait kesehatan. Metode potong lintangdigunakan pada penelitian ini, di mana dua sekolah yang berlokasi di KotaTangerang Selatan, Provinsi Banten, dipilih secara purposive. Penelitian inidilaksanakan pada bulan Juli 2020. Terdapat 302 siswa berumur 15-18 tahun yangmengikuti penelitian ini secara lengkap mulai dari pengukuran perilaku makanmenggunakan kuesioner Adolescent Food Habit Checklist (AFHC), aktivitas fisikmenggunakan kuesioner Physical Activity Questionnaire for Adolescents (PAQA),antropometri, dan kualitas hidup terkait kesehatan menggunakan kuesionerPediatric Quality of Life (PedsQL). Regresi linier berganda digunakan untukmenentukan faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup terkait kesehatan.Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki perilaku makan yangtidak sehat (76.5%) dan kurang aktivitas fisik (64.6%). Terdapat 22% siswadengan berat badan berlebih dan hampir setengah dari seluruh responden memilikikualitas hidup terkait kesehatan yang buruk, terutama pada fungsi emosional dansekolah. Siswa putri memiliki kualitas hidup terkait kesehatan yang lebih rendahdaripada siswa putra. Perilaku makan, aktivitas fisik, dan status gizi bukanmerupakan faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup terkait kesehatan padapenelitian ini setelah disesuaikan dengan faktor perancu, yaitu jenis kelamin dankesehatan mental. Meskipun demikian, perilaku makan, aktivitas fisik, status gizi,dan kualitas hidup terkait kesehatan pada siswa dalam penelitian ini perlu untukditingkatkan. |