Deskripsi Lengkap

Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text (rdacontent)
Tipe Media : computer (rdamedia)
Tipe Carrier : online resource (rdcarrier)
Deskripsi Fisik : xvii, 130 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
 
  •  Ketersediaan
  •  File Digital: 1
  •  Ulasan
  •  Sampul
  •  Abstrak
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-22-52143785 TERSEDIA
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20516035
 Abstrak
Pesantren Darul Ulum Jombang adalah pesantren semi salaf - semi modern yang merupakan salah satu pesantren besar dan berpengaruh di Jawa Timur. Kebesaran Pesantren Darul Ulum tidak lepas peran kiai sebagai pemimpin pesantren. Pesantren Darul Ulum mengalami perkembangan yang pesat pada masa kepemimpinan K.H. As?ad Umar, pada tahun 1985-2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang kehidupan dan pemikiran K.H. As?ad Umar, bagaimana kiprah dan perannya di dunia politik serta bagaimana upaya dan kebijakannya dalam mengembangkan Pondok Pesantren Darul Ulum. Tesis ini disusun melalui pendekatan sejarah biografi dan menggunakan metode historis yang mencakup heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Sumber dokumen berupa arsip didapat dari kantor sekretariat Darul Ulum, dan dari sumber lainnya baik tertulis maupun lisan. Dari penelitian ini didapatkan hasil, pertama, karakter dan pemikiran K.H As?ad Umar tidak bisa dilepaskan dari latar belakang keluarganya yang santri dan pengalaman hidup yang menempanya. Ia dibesarkan secara empiris oleh Nahdlatul Ulama baik sebagai organisasi maupun partai. Pemikirannya sangat mempengaruhi sikap-sikapnya ketika terjun ke dunia politik dan sekaligus membesarkan pondok pesantren. Kedua, K.H. As?ad Umar adalah seorang kiai politisi dan jago lobi dari Jombang. Politik menjadi alat perjuangannya dan lobi sebagai ujung tombak untuk mencapai tujuannya. Secara garis besar dalam perjalanan politiknya, tergambar jelas bagaimana politik menjadi alat baginya untuk mendekat kepada penguasa guna mendapatkan manfaat bagi umat Islam dan khususnya bagi dunia pesantren. Ketiga, K.H. As?ad Umar adalah Bapak Pembangunan Pesantren. Ia adalah seorang kiai yang menjadi motor penggerak pengembangan Pondok Pesantren Darul Ulum. Ia berhasil mendobrak citra pesantren yang sebelumnya dikenal sebagai lembaga pendidikan tradisional dan terbelakang menjadi modern dan maju, dengan berdirinya sekolah-sekolah unggulan, universitas, islamic center, rumah sakit dan sebagainya, di Pondok Pesantren Darul Ulum. ......Pesantren Darul Ulum Jombang is a semi traditional-modern Islamic boarding school which is one of the major and influential Islamic boarding schools in East Java. The greatness of the Pesantren Darul Ulum cannot be separated from the role of the kiai as the leader of the pesantren. Pesantren Darul Ulum experienced rapid development during the leadership of K.H. As'ad Umar, in 1985-2010. This study aims to analyses the background of life and thought of K.H. As'ad Umar, how was his role in politics and how his efforts and policies to develop Pesantren Darul Ulum. This thesis is based on the research uses a biographical historical approach and historical methods that include heuristics, criticism, interpretation and historiography. Data is collected from written and oral sources, such as documents and archives obtained from the Darul Ulum secretariat office, and interviews. From this research, the findings are, first, the character and thoughts of K.H As'ad Umar cannot be separated from his background as the santri family and his thoroughly life experiences. He grew in the Nahdlatul Ulama environment, both as an organization and a party. His thoughts greatly influenced his attitudes when he entered politics and at the same time sought to develop his pesantren. Secondly, K.H. As'ad Umar was an influential political kiai and lobbyist from Jombang. For him, politics became the tool of struggle while lobbying was the main vanguard for achieving his goals. Broadly speaking, in his political journey, clearly illustrated how politics became a tool for him to approach the authorities in order to get benefits for Muslims and especially for the pesantren. Third, K.H. As'ad Umar was the father of Pesantren Development. He was a kiai who became the main initiator behind the development of Pesantren the Darul Ulum. He managed to break the image of the pesantren which was previously known as a traditional and backward educational institution to be a modern and advanced one, by establishing excellent schools, universities, Islamic centers, hospitals and other prestigious facilities at the Pesantren Darul Ulum.