:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Dampak Pemberian Cell-Free Spent Medium Aggregatibacter actinomycetemcomitans terhadap Pertumbuhan Biofilm Kombinasi Streptococcus sanguinis dan Porphyromonas gingivalis = Effects of Cell-Free Spent Medium Aggregatibacter actinomycetemcomitans on Biofilm Growth Combination of Streptococcus sanguinis and Porphyromonas gingivalis

Agnesia Tiara Pungki; Sri Angky Soekanto, supervisor; Boy M. Bachtiar, supervisor; Citra Fragrantia Theodorean, examiner; Gultom, Ferry P., examiner (Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021)

 Abstrak

Latar Belakang: Interaksi antagonisme maupun sinergisme antara bakteri komensal dan patogen tercipta dalam keseimbangan mikrobiota oral. Porphyromonas gingivalis (P. gingivalis) sebagai periodontoaptogen dapat mengganggu homeostasis host-mikroba. Streptococcus sanguinis (S. sanguinis) sebagai bakteri komensal, juga mampu mempertahankan homeostasis rongga mulut yang sehat dengan menghambat pertumbuhan P. gingivalis. Di sisi lain, periodontopatogen Aggregatibacter actinomycetemcomitans (A. actinomycetemcomitans) terbukti mampu bertahan ketika berinteraksi dengan Streptococcus spp. melalui protein yang disekresikannya. Namun belum ada penelitian yang membuktikan apakah konsentrasi protein A. actinomycetemcomitans juga dapat membantu P. gingivalis untuk bertahan ketika berinteraksi dengan S. sanguinis. Dapat digunakan cell free-spent medium yang merupakan medium sisa hasil kultur bakteri yang telah dilakukan filtrasi sehingga hanya tersisa produk ekskresi A. actinomycetemcomitans sebagai intervensi untuk melihat pengaruh konsentrasi protein A. actinomycetemcomitans terhadap dual-spesies S. sanguinis - P. gingivalis. Tujuan: Mengetahui dampak pemberian cell-free spent medium Aggregatibacter actinomycetemcomitans terhadap pertumbuhan biofilm kombinasi Streptococcus sanguinis dan Porphyromonas gingivalis. Metode: Digunakan uji Bradford untuk menetapkan total konsentrasi protein, uji Crystal Violet untuk menetapkan pembentukan massa biofilm, dan uji Total Plate Count untuk menetapkan viabilitas spesies. Masing-masing perlakuan dibedakan berdasarkan konsentrasi protein spent medium 1%, 10%, dan 100%, serta waktu inkubasi 3 jam, 24 jam, dan 48 jam. Hasil: Tidak terdapat perbedaan bermakana massa biofilm berdasarkan konsentrasi protein. Terdapat perbedaan bermakana massa biofilm berdasarkan waktu inkubasi yaitu pada konsentrasi protein 1% dan 10%. Tidak terdapat perbedaan bermakna viabilitas S. sanguinis dan P. gingivalis berdasarkan konsentrasi protein dan waktu inkubasi. Kesimpulan: Keberadaan protein yang diekskresikan oleh A. actinomycetemcomitans tidak mempengaruhi antagonisme S. sanguinis dan P. gingivalis ketika tumbuh sebagai biofilm in vitro. Waktu inkubasi hanya berpengaruh pada massa biofilm dual spesies S. sanguinis- P. gingivalis.

Background: Balance of the oral microbiota creates both synergistic and antagonistic relations between commensal and pathogenic bacteria. Porphyromonas gingivalis (P. gingivalis) can disrupt microbial-host homeostasis. Streptococcus sanguinis (S. sanguinis) is also able to maintain a healthy oral homeostasis by inhibiting the growth of P. gingivalis. Aggregatibacter actinomycetemcomitans (A. actinomycetemcomitans) has been shown to survive interactions with Streptococcus spp. through the proteins they secrete. There is no research that proves whether the protein concentration of A. actinomycetemcomitans can also help P. gingivalis in interactions with S. sanguinis. Cell free-spent medium can be used, residual medium from bacterial culture that has been filtered so that only the excretion product of A. actinomycetemcomitans remains. Purpose: To determine the effect cell-free spent medium Aggregatibacter actinomycetemcomitans on the growth of Streptococcus sanguinis and Porphyromonas gingivalis dual-species biofilm. Methods: Bradford Assay determines the total protein concentration, Crystal Violet Assay determines the formation of biofilm mass, and Total Plate Count to determines the viability of each species. Each treatment was differentiated based on protein concentration inside the spent medium, of 1%, 10%, and 100%, and an incubation period of 3 hours, 24 hours, and 48 hours. Results: There was no significant difference in biofilm mass based on protein concentration. However, there was a significant difference in the mass of the biofilm based on the incubation period between 1% and 10% protein concentrations. There was no significant difference in the viability of S. sanguinis and P. gingivalis. Conclusion: The presence of protein excreted by A. actinomycetemcomitans did not affect the antagonism between S. sanguinis and P. gingivalis when grown as in vitro biofilms. Incubation time only affects the biofilm mass of the dual species S. sanguinis-P. gingivalis.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Agnesia Tiara Pungki .pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xxii, 130 pages : illustration ; apendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-22-05550014 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20516102