Kebakaran pada gedung perkantoran di Jakarta seringkali terjadi dan menimbulkan kerugian yang cukup besar. Kebanyakan dari kebakaran tersebut disebabkan oleh implementasi fire safety management (FSM) yang tidak maksimal. Salah satu cara untuk menanggulangi kerugian karena kebakaran adalah dengan menggunakan jasa perusahaan asuransi. Kerugian yang dialami oleh pengelola gedung akan ditutupi dengan biaya premi yang harus dibayarkan. Lembaga yang diberi kewenangan untuk menentukan biaya premi tersebut adalah Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dalam penentuan nya OJK menggunakan dua aspek yaitu kelas konstruksi dan okupasi bangunan dan akan menghasilkan tarif atas dan tarif bawah. Prakteknya dalam penentuan biaya premi antar perusahaan asuransi memiliki nilai perbedaan yang cukup signifikan bahkan sampai empat kali lipat. Setiap perusahaan asuransi memiliki dasar penentuannya masing-masing sehingga berbeda-beda. Penentuan premi yang hanya berdasarkan dua komponen belum secara realistis menggambarkan keadaan sebenarnya dari suatu bangunan. Penelitian ini akan menggunakan metode structural equation modeling dengan menggunakan perangkat lunak SmartPLS 3.0. Berdasarkan hasil analisa tersebut didapatkan bahawa kebijakan, stakholder, WBS, okupansi bangunan, BIM dan FSM berpengaruh terhadap biaya premi. Model yang didapatkan untuk biaya premi adalah A= (F:E) + (-0,218 X1 – 0, 194 X2 – 0,256 X3 – 0,243 X4 – 0,175 X5 – 0, 285 X6) + e. Fires at office buildings in Jakarta often occur and cause considerable losses. Most of these fires were caused by the implementation of fire safety management (FSM) that was not optimal. One way to deal with losses due to fire is to use the services of an insurance company. Losses suffered by the building manager will be covered by the premium that must be paid. The institution that is given the authority to determine the premium fee is the Financial Services Authority (OJK). In its determination, OJK uses two aspects, namely construction class and building occupation and will produce upper and lower rates. In practice, in determining the cost of premiums between insurance companies, the difference is quite significant, even up to four times. Each insurance company has a basis for determining each, so it varies. The determination of the premium based only on two components does not realistically describe the actual condition of a building. This study will use a structural equation modeling method using SmartPLS 3.0 software. Based on the results of the analysis, the variables that affect the cost of fire insurance premiums will be obtained, and a realistic fire insurance premium cost estimation model. Based on the results of the analysis, it was found that policies, stakholder, WBS, building occupancy, BIM and FSM affect the cost of premiums. The model obtained for premium costs is A = (F: E) + (-0,218 X1 - 0,194 X2 - 0,256 X3 - 0,243 X4 - 0,175 X5 - 0,285 X6) + e. |