:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Perbandingan nilai ekonomi pemanfaatan ekstraktif dan non- ekstraktif dari Hiu dan Pari di Indonesia = comparison of the economic value of extractive and Non- extractive use of sharks and rays in Indonesia

Syifa Annisa; Teguh Dartanto, supervisor; Berly Martawardaya, examiner; Alin Halimatussadiah, examiner (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021)

 Abstrak

Sebagian besar pemanfaatan hiu dan pari di Indonesia masih bersifat ekstraktif. Hal tersebut meningkatkan ancaman terhadap keberadaanya yang ditunjukkan dengan penurunan populasinya. Padahal ada jenis pemanfaatan lain yaitu pemanfaatan nonekstraktif
berupa ekowisata hiu dan pari. Penelitian ini membandingkan nilai ekonomi kegiatan ekowisata hiu dan pari dengan nilai ekonomi yang diberikan oleh kegiatanperikananya, di lokasi target penangkapan yaitu di Meulaboh, Takalar dan Tanjung Luar.
Nilai ekonomi ekstraktif didapatkan dari nilai pasar dengan data Surat Rekomendasi KKP sedangkan non-ekstraktif diberikan dalam bentuk use value melalui metode TCM, dan
non-use value menggunakan CVM. Rasio antara nilai perikanan dengan estimasi nilai rekreasi yaitu 1:33, 1:28 dan 1:2,7 untuk masing-masing lokasi Meulaboh, Takalar, dan Tanjung Luar. Dengan demikian, ekowisata hiu dan pari jelas dapat menjadi alternatif
kegiatan penangkapan hiu dan pari di lokasi-lokasi yang menjadikan mereka sebagai
target penangkapan. Temuan lainnya yaitu estimasi rata-rata nilai konservasi dari
keberadaan hiu dan pari yang sebanyak Rp. 105.403/orang.

Most of the use of sharks and rays in Indonesia is still largely extractive. Those situation
increased the threat to their existence as indicated by the decline in their population. This
study compares the economic value of sharks and rays ecotourism with the economic
value from extractive use, in target fishing locations, Meulaboh, Takalar and Tanjung
Luar. The extractive economic value is obtained from the market value using KKP Surat
Rekomendai data, while non-extractive is given the use value through the TCM method,
and non-use value using CVM. The ratio between fishery value and recreation value
estimation is 1:33, 1:28 and 1:2,7 for Meulaboh, Takalar, and Tanjung Luar locations,
respectively. Thus, sharks and rays ecotourism can clearly be an alternative for sharks
and rays fishing activities in locations where they are targeted for capture. Another
finding is the estimated average conservation value of the presence of sharks and rays, is
Rp. 105.403/person.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Syifa Annisa.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource (rdcarrier)
Deskripsi Fisik : xiv, 73 pages: illustration; appendix
Naskah Ringkas : 2021
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-22-34146188 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20516328