:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Hasil pemeriksaan pneumocystis jirovecii dikaitkan dengan profil klinis pasien kanker paru = Pneumocystis jirovecii test results associated with clinical profile in lung cancer patients

Tasyaa Fillahihasanah; Jamal Jaini, examiner; Elisna Syahruddin, examiner (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020)

 Abstrak

Latar belakang: Kanker paru menjadi penyebab kematian terbanyak di dunia.
Prevalensi kanker paru terus meningkat seiring dengan peningkatan angka harapan
hidup dan menyebarkan faktor risiko kanker. Pasien kanker paru yang sebagian
besar berupa KPKBSK rentan untuk mengalami infeksi oportunistik yang terjadi
pada saat sistem imun tubuh rendah. Salah satu jamur oportunistik yang dapat
menginfeksi adalah Pneumosistis jirovecii yang menyebabkan Pneumosistis
Pneumonia (PCP). Deteksi dini pada populasi rentan penting dilakukan untuk
mencegah keparahan penyakit. Saat ini, insidensi dan prevalensi PCP pada pasien
kanker paru di Indonesia belum cukup jelas akibat rendahnya pemantauan dan
pelaporan kasus.
Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui prevalensi dan gambaran klinis
PCP pada pasien KPKBSK yang belum di kemoterapi di RSUP Persahabatan,
Jakarta.
Metode: Penelitian merupakan penelitian potong lintang dengan subjek merupakan
pasien KPKBSK yang belum di kemoterapi di RSUP Persahabatan. Pasien
dilakukan induksi sputum menggunakan NaCl 3% yang kemudian dilakukan
prosedur nested-PCR untuk deteksi PCP melalui primer pada gen mtLSU rRNA.
Data pasien didapatkan dari rekam medis pasien.
Hasil: Total subjek yang mengikuti penelitian sebesar 56 pasien 1 pasien tanpa data
histopatologi. Didapatkan prevalensi PCP pada penelitian sebesar 17,9% (10
pasien). Profil klinis pasien KPKBSK di RSUP Persahabatan yang belum
dikemoterapi terbanyak pada usia 18-65 tahun sebesar 75,0% (42 pasien), jenis
kelamin laki-laki sebesar 62,5% (35 pasien), tampilan status 1 sebesar 39,2% (22
pasien), perokok aktif sebesar 62,5% (35 pasien), Indeks Brinkman kategori ringan
sebesar 44,6% (25 pasien), histopatologi terbanyak berupa adenokarsinoma sebesar
78,2% (43 pasien), dan staging terbanyak pada stadium lanjut sebesar 76,8% (43
pasien). Tidak terdapat hubungan yang signifikan (p > 0,05) antara karakteristik
sosiodemografis, staging, dan kebiasaan merokok dengan koinfeksi PCP pada
pasien KPKBSK yang belum di kemoterapi.
Simpulan: Prevalensi PCP pada pasien KPKBSK yang belum di kemoterapi
sebesar 17,9%. Karakteristik pasien terbanyak adalah usia 18-65 tahun, laki-laki,
tampilan status 1, perokok aktif, Indeks Brinkman kategori ringan, histopatologi
adenokarsinoma, serta staging stadium lanjut. Tidak ada hubungan antara
karakteristik tersebut dengan kejadian PCP pada pasien pada penelitian.

Background: Lung cancer has become the leading cause of mortality in the world.
Lung cancer prevalence and incidence keep growing for the past years attributed by
increased in life expectance and distribution of lung cancer risk factors. Most lung
cancer patients, including NSCLC type, are prone to get opportunistic infections
when the body immune system weakens. Pneumocystis jirovecii is one of fungal
aetiologies to cause this infection in immunocompromised hosts, called
Pneumocystic Pneumonia (PCP). Early detection is crucial in susceptible patients
to prevent disease progression. PCP incidence and prevalence in NSCLC patients
Indonesia is still unknown which could be caused by inadequate case surveillance
and reports
Objectives: This study aimed to determine PCP prevalence in NSCLC patients
without chemotherapy and its clinical profile in Persahabatan Hospital, Jakarta.
Methods: This cross-sectional study included NSCLC patients who had not
undergone chemotherapy treatments (naïve). Sputum induction with 3% NaCl from
patients were tested for PCP with nested-PCR targeting mtLSU rRNA gene.
Patients’ characteristics data were obtained from medical records.
Results: Data from 56 patients with NSCLC were collected including 1 patient
without histology type identified. From this research, about 17,9% patients were
tested positive for PCP. Naïve NSCLC patients in Persahabatan Hospital
characteristics 75,0% (42 patients) were aged between 18 and 65 years, 62,5% (35
patients) were males, 39,2% (22 patients) had score 1 on performance status, 62,5%
(35 patients) were active smokers, 44,6% (25 patients) had mild Brinkman Index,
most common histopathology type were adenocarcinoma attributed for 78,2% cases
(43 patients), and most patients were on advanced stage for about 76,8% (43
patients). There were no significant association (p > 0,05) between
sociodemography, staging, and smoking behaviour and PCP co-infection in naïve
NSCLC patients.
Conclusion: PCP prevalence in naïve NSCLC patients were 17,9%. Most patients
were aged between 18 to 65 years old, male, score 1 on performance status, active
smokers, mild Brinkman Index, adenocarcinoma type, and were on advanced stage.
No significant association between those factors and PCP in patients.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Tasyaa Fillahihasanah.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : Lib ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xiii, 57 pages ; illustration
Naskah Ringkas : 2021
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-22-13632801 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20516389