:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Hubungan antara reaktansi psikologis dan kepatuhan protokol covid-19 dengan regulasi emosi sebagai moderator = The correlation between psychological reactance and covid-19 protocol adherence moderated by emotion regulation.

Anandya Luthfie Rianty; Imelda Ika Dian Oriza, supervisor; Ike Anggraika, examiner; Adhityawarman Menaldi, examiner (Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021)

 Abstrak

Fenomena pelanggaran protokol kesehatan COVID-19 marak dilakukan oleh dewasa muda sekarang ini, seperti berkumpul dengan teman-teman, mengikuti acara sosial, tidak memakai masker, dan lainnya. Adanya protokol kesehatan yang membatasi kebebasan individu dapat memicu reaktansi psikologis dan emosi negatif pada seseorang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara reaktansi psikologis dan kepatuhan protokol COVID-19 yang dimoderasi oleh kemampuan regulasi emosi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain korelasional between-subject, posttest only. Partisipan penelitian berjumlah 384 dengan rentang usia 18-25 tahun dan mayoritas merupakan mahasiswa. Partisipan mengisi kuesioner yang terdiri dari 3 alat ukur secara daring, yaitu Kuesioner Kepatuhan Masyarakat, Hong Psychological Reactance Scale, dan Perth Emotion Regulation Competency Inventory. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan multiple moderated regression model 1. Hasil analisis data menunjukkan bahwa reaktansi psikologis terbukti dapat menurunkan tingkat kepatuhan seseorang terhadap protokol kesehatan Coronavirus (b = -0,0568, t(380) = -2,7253, p < 0,05, CI 95% [-0,0977, -0,0158]). Walau begitu, tidak terdapat interaksi antara reaktansi psikologis dan regulasi emosi terhadap kepatuhan protokol (b = -0,0005, t(380) = -0,5002, p > 0,05, CI 95% [-0,0024, 0,0014]). Hal ini menunjukkan bahwa regulasi emosi tidak memoderasi hubungan kedua variabel tersebut.

The phenomenon of violating the COVID-19 health protocol by young adults has escalated to this day, such as gathering with friends, attending social events, not wearing masks, and others. The existence of health protocols that limit individual freedom could trigger psychological reactance and negative emotions in a person. This study is conducted to examine the relationship between psychological reactance and adherence to COVID-19 protocol, moderated by emotion regulation ability. This study is a quantitative study using correlational, between-subject design, posttest only. A total of 384 young adults aged between 18-25 years old, mostly college students, participated in this study. Participants filled out a questionnaire consisting of 3 instruments via online form. Descriptive analyses and multiple moderated regression model 1 was used to analyze the data. The result shows that psychological reactance is proven to lower adherence to Coronavirus protocol (b = -0,0568, t(380) = -2,7253, p < 0,05, CI 95% [-0,0977, -0,0158]). However, there is no interaction between psychological reactance and emotion regulation on protocol adherence (b = -0,0005, t(380) = -0,5002, p > 0,05, CI 95% [-0,0024, 0,0014]). This suggests that emotion regulation does not moderate the correlation between those two variables.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Anandya Luthfie Rianty.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xiii, 51 pages: illustration; appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia.
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-22-34542294 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20516391