:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Analisis spasial tuberkulosis paru BTA positif berdasarkan ketinggian wilayah di Kota Semarang, Kota Ungaran dan Kota Magelang tahun 2016-2018 = Spatial analysis positive acid-fast bacillus pulmonary tuberculosis based altitude of the region in Semarang City, Ungaran City and Magelang City in 2016-2018.

Anggun Steviana Putri; Ema Hermawati, supervisor; Umar Fahmi Achmadi, examiner; Yuli Kurniasih P., examiner (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021)

 Abstrak

Tuberkulosis paru adalah penyakit menular penyebab utama dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan dapat disebarkan dari satu orang ke orang lain terutama melalui transmisi udara. Mycobacterium tuberculosis dapat tetap melayang di udara selama beberapa jam bergantung pada kondisi lingkungan. Berbagai faktor dapat mempengaruhi tingginya kasus tuberkulosis paru salah satunya adalah faktor lingkungan. Penelitian ini menggunakan studi ekologi yang bertujuan untuk mencari korelasi spasial antara ketinggian wilayah, kepadatan penduduk, dan cakupan rumah sehat dengan proporsi TB paru basil tahan asam (BTA) positif di Kota Semarang, Kota Ungaran dan Kota Magelang 2016-2018. Penelitian ini dilakukan di Kota Semarang, Kota Ungaran dan Kota Magelang dengan menggunakan data sekunder dari Dinas Kesehatan, Badan Pusat Statistik dan Badan Informasi Geospasial dari tahun 2016-2018. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juni 2021. Selanjutnya untuk analsis statistik data dilakukan uji korelasi Spearman untuk uji bivariat dan analisis spasial menggunakan teknik overlay. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara variabel ketinggian wilayah dengan proporsi kasus TB paru BTA positif di Kota Semarang, Kota Ungaran dan Kota Magelang. Semakin rendah ketinggian wilayah semakin tinggi proporsi TB paru BTA positif. Hasil penelitian menunjukan terdapat korelasi kepadatan penduduk dengan proporsi TB paru BTA positif di Kota Semarang. Semakin tinggi kepadatan penduduk maka semakin tinggi proporsi TB paru BTA positif. Disarankan dengan dataran yang lebih rendah dapat lebih fokus dalam melakukan upaya preventif dan promotif TB paru kepada masyarakat melalui kegiatan penyuluhan atau media promosi kesehatan lainnya dan bagi pemerintah perlu berkomitmen serta kerja sama dengan pihak-pihak terkait dalam penanganan masalah kemiskinan dan kepadatan penduduk dalam rangka penanggulangan TB paru.

Pulmonary tuberculosis is a major infectious disease caused by the bacterium Mycobacterium tuberculosis and can be spread from one person to another mainly through air transmission. Mycobacterium tuberculosis can remain floating in the air for several hours depending on environmental conditions. Various factors can affect the high cases of pulmonary tuberculosis, one of which is environmental factors. This study uses an ecological study that aims to find spatial correlation between area height, population density, and healthy home coverage with a positive acid-fast bacillus pulmonary tuberculosis in Semarang, Ungaran and Magelang cities 2016-2018. This study was conducted in Semarang City, Ungaran City and Magelang City using secondary data from the Health Office, Central Statistics Agency and Geospatial Information Agency from 2016-2018. The results of this study showed that there is a correlation between the variable altitude and the positive acid-fast bacillus pulmonary tuberculosis cases in Semarang, Ungaran and Magelang. The lower the altitude the higher the positive acid-fast bacillus pulmonary tuberculosis. The results showed that there is a correlation of population density with the positive acid-fast bacillus pulmonary tuberculosis in Semarang City. The higher the population density, the higher the proportion of sputum smear positive pulmonary tuberculosis. It is recommended that the lower ground can focus more on preventing and promoting pulmonary tuberculosis to the community through counseling activities or other health promotion media and for the government needs to commit and cooperate with relevant parties in handling poverty and population density issues in order to combat pulmonary TB.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Anggun Steviana Putri.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xvi, 104 pages: illustration; appendix.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-22-68255290 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20516784