Latar Belakang: Chronic Limb Threatening Ischemia (CLTI) adalah bentuk terberat dari penyakit arteri perifer kronis . Sekitar 25% dari pasien dengan CLTI akan berisiko mengalami amputasi tungkai mayor dalam 1 tahun. Sistem skoring Wound, Ischemia, and foot Infection (WIfI) dipakai untuk memprediksi angka amputasi selama 1 tahun. Tindakan revaskularisasi adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk pemulihan perfusi pada bagian tubuh atau organ yang mengalami iskemia baik dengan cara bedah terbuka atau secara endovaskularTujuan: Untuk mengetahui korelasi antara tindakan revaskularisasi dengan perubahan amputation rate pada pasien CLTI dengan skor WIfIMetode: Desain yang digunakan adalah desain kohort retrospektif. Penelitian ini dilakukan di Divisi Bedah Vaskuler dan Endovaskuler Departemen Medik Ilmu Bedah dan Unit Rekam Medik RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo selama periode Oktober hingga Desember 2020 dengan mengumpulkan data seluruh pasien CLTI yang menjalani perawatan dan tata laksana selama tahun 2009-2019.Hasil: Total sampel 312, sampel terbanyak berjenis kelamin pria 182 (58,3%) sedangkan wanita sebanyak 130 (41,7%) dengan rerata usia 58 tahun. Komorbid yang tersering adalah diabetes (82,1%). Sebaran skor WIfI derajat sangat rendah, rendah, sedang dan tinggi secara berurutan adalah 20 (6,4%), 30 (9,6%), 112 (35,9%), 150 (48,1%). Sebaran tatalaksana adalah amputasi mayor 147 (47,1%), revaskularisasi 80 (25,6%), amputasi minor 42 (13,5%), debridement 28 (9%) dan perawatan luka 15 (5%). Terdapat korelasi bermakna (p<0,001; RR 0.029 (0.004-0.207)) antara tindakan revaskularisasi terhadap perubahan amputation rate selama 1 tahun pada pasien CLTI. Terdapat korelasi yang bermakna (p=0,001; RR 0.061 (0.008-0.44)) antara tindakan revaskularisasi dengan penurunan amputation rate pada pasien CLTI dengan skor WIfI derajat sedang.Simpulan: Tindakan revaskularisasi menurunkan amputation rate pada pasien CLTI dengan skor WIfI derajat sedang. Background: Chronic Limb Threatening Ischemia (CLTI) is the most severe form of peripheral arterial disease. Approximately 25% of patients with CLTI will be at risk of having a major limb amputation within 1 year. The Wound, Ischemia, and Foot Infection (WIfI) scoring system was used to predict the amputation rate for 1 year. Revascularization is an action performed to restore perfusion to parts of the body or organs that experience ischemia either by open surgery or endovascular.Objective: To determine the correlation between revascularization measures and changes in amputation rate in CLTI patients with WIfI score.Method: The design used was a retrospective cohort design. This research was conducted in the Vascular and Endovascular Surgery Division of the Department of Medical Surgery and the Medical Records Unit of Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital during the period from October to December 2020 by collecting data on all CLTI patients who underwent treatment and management during 2009-2019.Results: Total sample was 312, most samples were male 182 (58.3%), while female as much as 130 (41.7%) with an average age of 58 years. The most common comorbid was diabetes (82.1%). The distribution of the WIfI score of very low, low, medium and high degrees was 20 (6.4%), 30 (9.6%), 112 (35.9%), 150 (48.1%), respectively. The treatment distribution was major amputation 147 (47.1%), revascularization 80 (25.6%), minor amputation 42 (13.5%), debridement 28 (9%) and wound care 15 (5%). There was a significant correlation (p <0.001; RR 0.029 (0.004-0.207)) between revascularization measures and changes in amputation rate for 1 year in CLTI patients. There was a significant correlation (p = 0.001; RR 0.061 (0.008-0.44)) between revascularization measures and a decrease in amputation rate in CLTI patients with moderate WIfI scores.Conclusion: Revascularization reduces the amputation rate in CLTI patients with moderate WIfI score. |