Pasien COVID-19 memiliki kondisi klinis mulai dari tanpa gejala (asimtomatik) hingga berat atau kritis. Pasien COVID-19 dengan derajat sakit berat atau kritis berpotensi mengalami komplikasi, gagal organ, Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS), sepsis, dan syok sepsis, sehingga membutuhkan perawatan di Intensive Care Unit (ICU). Pasien yang mendapat perawatan di ICU berisiko lebih tinggi untuk terjadinya Masalah Terkait Obat (MTO) hal ini disebabkan karena kondisi kritis dan penyakit penyerta yang membutuhkan terapi pengobatan yang kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi MTO pada pasien COVID-19 di ICU RSUI tahun 2020. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain penelitian cross-sectional. Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang diambil secara retrospektif dari resep dan rekam medis. Klasifikasi MTO yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada klasifikasi yang dibuat oleh Hepler dan Strand. Identifikasi dilakukan pada 185 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil dari penelitian menunjukan adanya MTO pada 38 pasien COVID-19 (20,54%) di ICU RSUI bulan Maret – Desember 2020 dengan kejadian MTO sebanyak 53 kejadian. Kategori MTO yang teridentifikasi, meliputi indikasi yang tidak diobati (3,77%), kesalahan pemilihan obat (5,66%), kegagalan dalam penerimaan obat (1,89%), dosis berlebih (1,89%), reaksi obat tidak diinginkan (7,55%), potensi interaksi obat (79,25%), dan tidak ditemukannya kejadian dosis subterapi serta penggunaan obat tanpa indikasi. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa terapi pengobatan pada pasien COVID-19 di ICU RSUI berpotensi mengalami masalah terkait obat. COVID-19 patients have clinical conditions ranging from asymptomatic to severe or critical. COVID-19 patients with severe illness may experience complications, organ failure, Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS), sepsis, and septic shock, thus requiring treatment in the Intensive Care Unit (ICU). Patients who receive treatment at the ICU are at a higher risk for the occurrence of Drug-Related Problems (DRPs) this is due to critical conditions and comorbidities that require complex treatment therapy. This study aims to identify DRPs in COVID-19 patients at ICU RSUI in 2020. This study is a descriptive study with a cross-sectional study design. The data used in this study are secondary data taken retrospectively from prescriptions and medical records. The DRPs classification used in this study refers to the classification made by Hepler and Strand. Identification was carried out on 185 patients who met the inclusion and exclusion criteria. The results of the study showed the presence of DRPs in 38 COVID-19 patients (20,54%) at ICU RSUI in March – December 2020 with 53 DRPs events. Identified DRPs categories, included untreated indications (3,77%), improper drug selection (5,66%), failure to receive drugs (1,89%), overdosage (1,89%), adverse drug reactions (7,55%), potential drug interactions (79,25%), and there were no events of subtherapeutic dosage and drug use without indication. Therefore, it can be concluded that treatment in COVID- 19 patients at ICU RSUI has the potential to experience drug-related problems. |