Perusahaan Jasa Konstruksi merupakan perusahaan yang bergerak secarakeseluruhan atau sebagian dalam melakukan kegiatan perencanaan ataupelaksanaan beserta pengawasan yang mencakup pekerjaan-pekerjaan yangbertujuan untuk mewujudkan suatu bangunan atau bentuk fisik lain. Saat ini,pertumbuhan perusahaan jasa konstruksi sangat tinggi dikarenakan banyaknyapembangunan yang dilakukan di Indonesia. Dalam melakukan kegiatanpembangunan, nampaknya tidak selalu berjalan dengan mulus. Beberapa bentukkejadian kegagalan konstruksi terjadi di Indonesia yang menyebabkan kerugianberbagai aspek dan menurunkan tingkat ketercapaian tujuan proyek konstruksi.Dari banyaknya penyebab kegagalan konstruksi, dapat disimpulkan bahwa faktorutama yang menyebabkan kegagalan konstruksi berasal dari peranan Sumber DayaManusia (SDM) yang lalai, baik pada saat proses perencanaan, pelaksanaan danpengawasan yang memengaruhi proyek tersebut secara langsung maupun tidaklangsung. Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai pengukuran tingkatkematangan atau maturity level budaya mutu pada Perusahaan Jasa KonstruksiSwasta Nasional yang bertujuan menyentuh sasaran/objek penelitian (yaitu SDMproyek) dalam penerapan budaya mutu di lingkungan perusahaan, sehinggadidapatkan sebuah strategi peningkatan tingkat maturity level sebagai upaya untukmenurunkan tingkat kegagalan konstruksi yang terjadi dikemudian hari. Metodepenelitian yang digunakan yaitu studi literatur, validasi pakar dan menggunakankuesioner responden untuk melakukan pengambilan data primer. Hasil daripenelitian ini adalah terdapat 5 variabel X (maturity level perusahaan) dan 43indikator penyusunnya yang berpengaruh dalam upaya menurunkan tingkatkegagalan konstruksi. Sementara itu, pencapaian tingkat kematangan yang telahdicapai oleh perusahaan jasa konstruksi swasta nasional secara umum berada dilevel 4, yang artinya sudah dalam kondisi matang. Dari beberapa analisiskesenjangan yang telah dilakukan, selanjutnya terdapat 26 bentuk strategi yangditawarkan, sebagai upaya dalam meningkatkan tingkat kematangan budaya mutuperusahaan jasa konstruksi swasta nasional. Construction Company is a company that moves in a part or in whole carrying outplanning, making and controlling all activities along which includes works aimedat realizing a building or other physical form. At present, the growth of constructioncompanies are very high due to the large number of developments being carried outin Indonesia. In carrying out development activities, it seems that it does not alwaysrun smoothly. Some forms of construction failure occur in Indonesia which causelosses in various aspects and reduce the level of achievement of project goals. Fromthe many causes of construction failure, it can be concluded that the main factorthat causes construction failure comes from the role of Human Resources (HR) whois negligent both during the planning, implementation and controlling processes thataffect the project directly or indirectly. This research will discuss the measurementof the quality culture maturity level at the National Private Construction Companywhich aims to reach the target of research (ie HR in projects) in the application ofquality culture in the corporate environment, so that a strategy to increase thematurity level in an effort to reduce the level of construction failure that occurs inthe future. The research method used is literature study, expert judgement validationand using respondents' questionnaires to collect primary data. As the results of thisstudy, that there are 5 variables X (company maturity level) and 43 constituentindicators that influence the effort to reduce the level of construction failure.Meanwhile, the achievement of the maturity level that has been reached by thenational private construction service company is generally at level 4, which meansthat it is in a mature condition. From several gap analyzes that have been carriedout, then there are 26 forms of strategy offered, as an effort to increase the maturitylevel of the quality culture of national private construction service companies. |