:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Kesehatan mental dan partisipasi kerja di Indonesia = Mental health and labor force participation in Indonesia.

Anita Rahmawatiningsih; Prani Sastiono, supervisor; Distiyanda Putri Syapiih; Sartika Djamaluddin, examiner (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021)

 Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kembali pengaruh gejala gangguan mental emosional terhadap partisipasi kerja dengan menggunakan metode yang mempertimbangkan masalah endogenitas. Data yang digunakan adalah data hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 untuk memperoleh informasi mengenai partisipasi kerja, gejala gangguan mental emosional, dan variabel kontrol lainnya. Gejala gangguan mental emosional diukur berdasarkan Self Reporting Questionnaire (SRQ-20) yang terdiri dari 20 butir pertanyaan. Jumlah sampel sebanyak 241.300 sampel yang tersebar pada 26 provinsi di Indonesia. Untuk mengatasi masalah endogenitas, penelitian ini diestimasi menggunakan metode analisis regresi Instrumental Variable Probit (IV-Probit). Variabel instrumental yang digunakan adalah gangguan kesehatan mental keluarga. Hasil estimasi menunjukkan bahwa gejala gangguan mental emosional berpengaruh negatif signifikan terhadap probabilitas bekerja seseorang. Seseorang yang mengalami gejala gangguan mental emosional memiliki probabilitas bekerja yang lebih kecil 2 poin persentase dibandingkan seseorang yang tidak mengalami gejala gangguan mental emosional. Faktor lain yang berpengaruh signifikan terhadap probabilitas bekerja adalah umur, umur kuadrat, status perkawinan, jenis kelamin, tingkat pendidikan, klasifikasi daerah tempat tinggal, jumlah anggota rumah tangga, keberadaan balita dalam rumah tangga, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, aktifitas fisik, dan kondisi kesehatan self reported. Pengaruh gejala gangguan mental emosional terhadap partisipasi kerja lebih besar ditemukan di perkotaan dibandingkan di perdesaan. Pengaruh ini tidak jauh berbeda pada laki-laki dan perempuan, namun dampaknya lebih kuat pada perempuan dibandingkan laki-laki. Pengaruh gejala gangguan mental emosional terhadap partisipasi kerja lebih besar ditemukan pada kelompok yang tinggal dengan balita dibandingkan kelompok yang tidak tinggal dengan balita.

This study aims to re-identify the effect of common mental disorder symptoms on labor force participation by using a method that considers the problem of endogeneity. The data used is data from The Indonesia Basic Health Research (Riskesdas) 2018 to obtain information about labor force participation, common mental disorder symptoms, and other control variables. Common mental disorders symptoms were measured based on the Self Reporting Questionnaire (SRQ-20) which consisted of 20 questions. The number of samples is 241,300 samples spread over 26 provinces in Indonesia. To solve the endogeneity problem, this study was estimated using Instrumental Variable Probit (IV-Probit) regression analysis method. The instrumental variable used is family’s mental health disorders. The estimation results show that the common mental disorder symptoms have a significant negative effect on the probability of labour force participation. Individuals who experience common mental disorder symptoms has a 2 percentage point less likely to work than indviduals who do not experience common mental health disorder symptoms. Other factors that have a significant effect on the probability of labour force participation are age, age squared, marital status, gender, education level, classification of area of residence, number of household members, presence of children under five in the household, smoking habits, alcohol consumption, physical activity, and self reported health conditions. The effect of common mental disorder symptoms on labour force participation is greater in urban areas than in rural areas. This effect is not much different for men and women, but the effect is stronger on women than men. The effect of common mental disorder symptoms on labour force participation is greater in the group who lived with toddlers compared to the group who did not live with toddlers.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Anita Rahmawatiningsih.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xiv, 110 pages : illustration ; appendix.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia.
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-22-01487264 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20516926