Pengetahuan adalah landasan penting bagi setiap bisnis dalam berinovasi. Perolehan, penyebaran, dan penerapan pengetahuan, atau yang disebut proses knowledge management, memudahkan terciptanya gagasan untuk berinovasi. Perubahan signifikan pada produk, proses, atau pasar dari hasil inovasi tersebut selanjutnya dapat berdampak pada kinerja bisnisnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa implementasi knowledge management pada tingkat Usaha Kecil Menengah (UKM), di Kabupaten Gunungkidul untuk melihat pengaruhnyaterhadap business perfomance melalui innovation sebagai variabel intervening. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, berjenis eksplanatif melaluipenyebaran kuesioner kepada 100 responden yang merupakan pemilik dan manajer pada UKM di Kabupaten Gunungkidul menggunakan teknik sampel non probability yakni purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara knowledge management terhadap business performance melalui innovation pada UKM. Umur UKM yang mayoritas cenderung baru serta jumlahkaryawan yang sedikit membuat UKM lebih banyak memperoleh pengetahuan secara internal. Para UKM juga mampu merespon perkembangan teknologi, melakukan perbaikan kecil pada produk yang ada, serta membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggannya sehingga mampu meningkatkan laba bersih dan pertumbuhan penjualannya selama 2 tahun terakhir (2018-2019). Oleh karena itu, pelaksanaan knowledge management pada UKM di Gunungkidul mendorong terciptanya innovation yang memengaruhi business performance UKM tersebut. Knowledge is an important foundation for every business to innovate. The acquisition, dissemination, and application of knowledge, or called knowledgemanagement process, facilitates the creation of ideas for learning. Significant changes in products, processes or markets resulting from these innovations can further impact its business performance. This study aims to analyze the implementation of knowledge management at the level of Small and MediumEnterprises (SMEs), in Gunungkidul Regency to see its effect on business performance through innovation as an intervention variable. This study uses a quantitative approach, the type of spread is explanatory through a questionnaire to 100 respondents who are owners and managers of SMEs in Gunungkidul Regency using a non-probability sampling technique, namely purposive. The results show that there is an influence between knowledge management on business performance through innovation in SMEs. The age of the majority of SMEs tend to be new and the number of employees who are few makes more SMEs obtainedknowledge internally. SMEs are also able to respond to technologicaldevelopments, make small improvements to existing products, and build strongerrelationships with their customers so as to increase net profit and product salesgrowth for the last 2 years from 2018-2019. Therefore, it is the implementation ofknowledge management in SMEs in Gunungkidul that encourages the creation ofinnovations that affect the business performance of these SMEs. |