Agricultural export boom and child development: Evidencefrom Indonesian palm oil = Agricultural export boom and child development: Evidence from Indonesian palm oil.
Ardhian Prima Satya;
Edwards, Ryan B., supervisor; David I. Stern, David I., examiner
(Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021)
|
Pekerja anak dan partisipasi sekolah dapat berubah melalui pemintaan dan penawaran pekerja saat peningkatan permintaan komoditas. Peningkatan permintaan global terhadap kelapa sawit mendorong perhatian international terkait pekerja anak di sektor kelapa sawit Indonesia. Kami menggunakan estimasi difference-in-difference untuk dua periode waktu data dari SUSENAS di tahun 2002 dan 2010 pada tingkat kabupaten menggunakan peningkatan permintaan secara global dan kecocokan pengolahan lahan kelapa sawit sebagai exogenous treatment. Penelitian ini menemukan bahwa peningkatan permintaan kelapa sawit meningkatkan pekerja anak sebesar 1,44% dan mengurangi partisipasi sekolah sebanyak 1.85% di kabupten yang menghasilkan kelapa sawit di atas batas estimasi kesesuaian perhitungan kelapa sawit yang dapat diolah (suitability cultivation) dibandingkan kabupaten yang menghasilkan kelapa sawit di bawah batas tersebut. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia harus berkomitmen untuk mengurangi tingkat pekerja anak di kabupaten penghasil kelapa sawit dengan meningkatkan pengawasan tenaga kerja secara langsung dan meningkatkan kualitas dan kuantitas sekolah-sekolah di daerah-daerah penghasil kelapa sawit. Child labour and schooling can be changed through the demand and labour supply of a booming commodity. The increased global demand for palm oil put another international attention on the increased child labour incidence in the Indonesia palm oil sector. We estimate difference-in-difference estimation for two period data of SUSENAS in 2002 and 2010 on district level using increasing global demand and suitability cultivation as the exogenous treatments. This paper's findings suggest that the palm oil boom increased child labour by 1.44% and reduced schooling as much as 1.85% on average in the district above the suitability of palm oil cultivation than those below the median. Therefore, the Indonesian government should commit to eradicating child labour incidence in palm oil areas by improving labour control and increasing the number and quality of schools. |
T-Ardhian Prima Satya.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021 |
Program Studi : |
Bahasa : | eng |
Sumber Pengatalogan : | LibUI eng rda. |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | x, 25 paages : illustration + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-22-95061294 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20517162 |